Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sidang Kode Etik untuk Aiptu Labora Segera Digelar

Kompas.com - 20/02/2015, 16:22 WIB
Kontributor Kompas TV, Alfian Kartono

Penulis


JAYAPURA, KOMPAS.com
 — Pasca-eksekusi terhadap Labora, Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Papua Kombes Patrige Renwarin mengaku akan mempersiapkan sidang kode etik terhadap Aiptu Labora, anggota Polres Raja Ampat yang tersandung kasus illegal logging, penimbunan bahan bakar minyak (BBM), dan terlibat kasus pencucian uang.

“Kami masih menunggu salinan putusan hukum tetap untuk Aiptu Labora. Setelah menerima putusan, sesuai dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian dan Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2003 tentang peraturan disiplin anggota Polri, otomatis kami langsung menggelar sidang kode etik terhadap yang bersangkutan,” kata Patrige, Jumat (20/2/2015).

Mengenai lokasi pelaksanaan sidang kode etik, lanjutnya, belum ditentukan. Namun, berkas perkara kasus Aiptu Labora ditangani Polda Papua.

“Apakah nanti digelar oleh Polda Papua Barat, ataukah tetap di Polda Papua, kami koordinasikan lebih lanjut,” ungkap Patrige.

Sebelumnya, sebanyak 720 personel gabungan kepolisian dan TNI, berikut dua kendaraan lapis baja, mengamankan proses eksekusi terpidana kasus pencucian uang Aiptu Labora Sitorus di rumahnya di Tanpa Garam, Kelurahan Klawasi, Distrik Sorong Barat, Kota Sorong, Papua Barat, untuk mengantisipasi perlawanan dari massa.

Namun, tanpa ada perlawanan, Labora berangkat ke Lapas Sorong menggunakan mobil pribadi dengan didampingi pengawalnya Fredy Fakdawer dan Komisioner Komnas HAM, Otto Nur Abdullah.

Patrige mengatakan, eksekusi terhadap Aiptu Labora Sitorus berlangsung sekitar pukul 08.25 WIT hingga 09.30 WIT di Kompleks PT Rotua, perusahaan milik Labora di Tampa Garam.

Menurut Patrige, eksekusi dilakukan berdasarkan surat permintaan dari Kejaksaan Negeri Sorong Nomor R-25/ T.1.13/ EUH.3/ 01/ 2015 yang disampaikan pada 2 Februari lalu.

“Eksekusi berlangsung aman. Tim eksekutor dari Kejaksaan diangkut dengan dua kendaraan taktis Brimob menggiring mobil pribadi yang ditumpangi Labora ke Lapas Sorong,” ujar Patrige melalui telepon selulernya.

Sebelumnya, Labora menandatangani berita acara eksekusi yang diberikan oleh tim eksekutor dari Kejaksaan. Labora resmi menjadi penghuni Lapas Klas II Sorong.

Aiptu Labora Sitorus, anggota Polres Raja Ampat, pemilik rekening gendut senilai Rp 1,5 triliun yang tersandung kasus pencucian uang dalam putusan Kasasi Mahkamah Agung, divonis penjara 15 tahun dan denda Rp 5 miliar subsider 1 tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com