Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tagihan Naik 10 Kali Lipat, Pelanggan PDAM Kaget

Kompas.com - 20/02/2015, 13:31 WIB
Kontributor Nunukan, Sukoco

Penulis

NUNUKAN, KOMPAS.com - Sejumlah pelanggan air minum di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, kaget ketika harus membayar tagihan yang besarnya di luar perkiraan rekening air yang mereka pakai. Padahal, tarif air pelanggan PDAM Nunukan sudah dinaikkan pada November tahun 2014.

Salah satu pelanggan PDAM, warga Pasar Baru, Norma, mengaku, sejak Oktober harus membayar sampai 10 kali lipat dari tarif normal. Padahal, dia yang hanya tinggal seorang diri di Pasar Baru sudah berusaha mengurangi penggunaan air. Dia mengaku hanya mencuci semingu sekali. Namun, tagihan PDAM tidak juga turun.

“Biasanya Rp 50 ribu lebih, tapi sejak 3 bulan terakhir mau hampir Rp 500 ribu. Saya sudah kurangi pemaiakaian, sudah cek tidak ada kebocoran, tapi bayaran air dua bulan terakhir tetap hampir Rp 500 ribu. Terpaksa dibayar karena kalau tidak dibayar dendanya lebih tinggi lagi,” ujar dia, Jumat (20/02/2015).

Tak berbeda jauh dengan Norma, Dadi, warga Jalan Diponegoro, mengaku, bulan ini terpaksa membayar Rp 1,3 juta. Padahal, sebelum kenaikan tarif PDAM sebesar 80 persen yang diberlakukan sejak November 2014 lalu, dia hanya membayar Rp 350 ribu. Di sisi lain, Dadi mengaku yakin tak ada kenaikan konsumsi air di rumahnya.

Dadi berupaya melaporkan kondisi itu ke pihak PDAM, namun tetap tidak ada perubahan. “Ada yang tidak bener ni dengan cara penghitungan PDAM. Saya di rumah hanya berlima logikanya dimana sampai Rp 1,3 juta. Sudah saya lapor katanya mau dicek, tapi dicek-dicek begitu begitu saja,” kata dia.

Sementara itu, Kepala Bagian Administrasi PDAM Nunukan, Suparlan Kasmin, mengatakan, banyaknya keluhan kenaikan tarif PDAM di luar perkiraan warga karena penggunaan air warga yang berlebih, mengingat pasokan air PDAM ke warga lancar.

Suparlan juga mengaku pencatatan pengunaan air pelanggan telah menggunakan foto meteran untuk mempermudah pengawasan. Foto meteran tersebut juga bisa diakses secara online.

Pihak PDAM siap menerima aduan warga terkait pembayaran lebih dari rekening PDAM. “Biasanya warga justru cenderung boros saat pasokan air kepada mereka lancar. Kita imbau kepada pelanggan untuk berhemat dalam menggunaan air. Dan kita juga siap menunjukkan bukti kalau pelanggan tidk percaya dan mau ngecek jumlah pemakaian mereka,” ujar Suparlan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com