Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasar Wisata Bukittinggi Dialihkan Jadi Sentra Batu Akik

Kompas.com - 18/02/2015, 09:32 WIB

BUKITTINGGI, KOMPAS.com
- Pemerintah Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, mengalihfungsikan Pasar Wisata menjadi Sentra Batu Akik untuk mengakomodasi pedagang dan pengasah batu akik yang sebelumnya berpencar di kawasan pasar itu.

Kepala Bidang Pasar Atas Dinas Pengelolaan Pasar Kota Bukittinggi, Yasril Yanius, mengatakan setelah Pasar Wisata dialihfungsikan kini sudah terlihat ramai oleh pedagang dan pengujung.

"Pasar yang sudah lama tidak ditempati ini hidup kembali padahal baru dalam tahap uji coba menjadi Sentra Batu Akik," kata dia, Rabu (18/2/2015).

Ia mengatakan kawasan ini baru mampu menampung 100 pedagang dan kini sudah ditempati sekitar 80 pedagang batu akik. Sementara itu, para pedagang yang telah mendaftar ke Dinas Pasar sudah melebihi jumlah los yang tersedia yakni 120 pedagang.

Agar terlihat tertib, para pedagang dikelompokkan menjadi tiga bagian jenis usaha, di antaranya penerima jasa asah batu akik, pedagang yang menjual barang jadi, serta pedagang yang khusus menjual batu bongkahan.

Yasril menambahkan, Dinas Pasar akan terus membenahi kawasan tersebut agar lebih menarik dan banyak dikunjungi orang. Pembenahan meliputi listrik, air, kebersihan dan aspek lainnya.

Pasalnya, lanjut Yastil, bisnis batu akik saat ini tengah menjadi tren. Dinas Pasar menilai prospeknya akan lebih baik.

Para pedagang yang menempati lokasi itu belum dipungut biaya retribusi hingga dua minggu ke depan. Selanjutnya, Dinas Pasar baru akan mempertimbangkan kembali.

Salah satu pelaku wisata Bukittinggi, Febby, mengapresiasi langkah pemerintah kota untuk memanfaatkan Pasar Wisata yang selama ini tak terurus kini menjadi Sentra Batu Akik.

Menurut dia, pemanfaatan gedung pasar wisata ini akan memberikan dampak positif, karena dulunya tidak dimanfaatkan dengan baik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com