Sedianya pesawat Lion Air JT 993 itu take off pukul 10.20 Wita. Menurut Ade, peristiwa itu diketahui ketika kopilot hendak menghidupkan pesawat lalu terjadi overheat sehingga terjadi slading window kokpit sebelah kiri.
"Jadi saat tengah boarding terjadi insiden slading window, karena kejadian itu pilot memutuskan tidak terbang dan penumpang dikembalikan ke ruang tunggu," ungkap Ade.
Dia melanjutkan, pihaknya tidak bisa memastikan penyebab retaknya kaca pesawat. Namun, menurut dia, insiden serupa juga pernah terjadi beberapa kali.
"Kejadian seperti ini memang pernah terjadi beberapa kali. Ada yang mengatakan karena cuaca, tapi penyebab pastinya saya kurang tahu," terangnya.
Sementara itu, pihak Lion Air membenarkan bahwa pesawat dengan nomor penerbangan JT 993 batal berangkat karena gangguan teknis operasional.
"Iya, hanya gangguan teknis operasional pesawat. Penumpang pun tidak ada yang panik, bahkan sampai ada korban. Semuanya aman dan baik-baik saja," kata petugas maskapai Lion Air yang namanya enggan ditulis.
Akibat peristiwa itu, para penumpang harus menunggu selama empat jam setelah pesawat pengganti Lion Air tiba dari Makassar ke Kendari tiba sekitar pukul 14.20 wita.
Saat ini, pesawat tersebut masih terparkir di apron Bandara Haluoleo Kendari untuk menunggu perbaikan oleh tim teknis sambil menunggu hujan reda.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.