Korban Banjir Tasik Masih Trauma jika Hujan Turun

"Saya memilih di sini dulu, soalnya takut hujan datang dan banjir lagi. Soalnya kemarin juga datang air tak disangka-sangka setelah hujan reda," kata Julaeha (53), salah seorang korban banjir, Senin (16/2/2015).

Senin siang ini, kondisi cuaca di Kota Tasikmalaya mulai mendung dan diprediksi hujan kembali turun pada sore atau malam nanti. Cuaca seperti ini selalu dikhawatirkan warga Kampung Nyompet dan Leuwigenta. Soalnya, kedua kampung tersebut berdekatan langsung dengan sungai dan lokasinya berada di dataran rendah, sehingga kalau hujan turun, kemungkinan banjir susulan bisa terjadi lagi.

"Kami kan posisinya di bawah dan dekat saluran air. Jadi kalau ada hujan besar, takut terjadi lagi banjir," tambah Maman (65), salah satu korban lainnya.

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kota Tasikmalaya, Soni Sudrajat, mengaku telah mengimbau warga di lokasi banjir untuk tetap waspada dan sementara mengungsi ke lokasi aman. Pasalnya, potensi hujan masih bisa terjadi pada Senin dan beberapa hari ke depan.

"Korban sudah pada dievakuasi ke pengungsian dan sebagian mengungsi di rumah saudaranya yang aman. Kalau dugaan sementara, ini karena adanya debit air lebih yang tak bisa ditampung oleh sungai saluran air yang datang dari Sungai Cimulu," kata dia.

Sebelumnya diketahui selain di Cibeureum, banjir akibat hujan deras dari sore sampai malam kemarin juga terjadi di beberapa wilayah Kota Tasikmalaya, seperti Jalan Ampera, Cicantel, Cibeureum dan Paledang. Bahkan, beberapa jalan protokol wilayah perkotaan sempat tergenang air namun tak sampai menganggu arus lalu lintas.

Sesuai catatan sementara dari BPBD setempat sampai siang ini terdapat 40 rumah korban banjir di beberapa titik di wilayah Kota Tasikmalaya. Dua rumah di antaranya rusak berat dan satu rumah dinding temboknya hanyut akibat saluran irigasi meluap.