Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran di Pasar Jamaker, di Mana Pemkab Nunukan?

Kompas.com - 16/02/2015, 13:52 WIB
Kontributor Nunukan, Sukoco

Penulis

NUNUKAN, KOMPAS.com - Pemerintah Daerah Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara dianggap tidak tanggap terhadap nasib korban kebakaran Pasar Jamaker. Hal tersebut diungkapkan oleh anggota DPRD Nunukan Nardi Azis B dalam Rapat Dengar Pendapat RDP dengan pedagang korban kebakaran, Senin (16/2/2015).

Nardi Azis mempertanyakan sikap pemerintah daerah yang belum juga membangun pasar sementara untuk menampung pedagang korban kebakaran. Padahal, pemerintah daerah telah menganggarkan dana sebesar Rp 1,2 miliar dalam APBD tahun 2015. "Anggaran sudah ditetapkan kenapa Pemerintah tidak membangun?" ujar dia.

Sebelumnya, sejumlah warga korban kebakaran Pasar Jamaker mendatangi Kantor DPRD Nunukan untuk mengadukan nasib mereka yang terancam digusur oleh Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM. Sebab, mereka berjualan di lahan tak jauh dari eks Pasar Jamaker.

Warga mengeluh, kerena di tengah bencana yang mereka alami, justru muncul ancaman penggusuran. Padahal, pemerintah daerah belum menyediakan pasar yang representatif untuk berjualan.

Salah satu pedagang pakaian Abdilah mengaku, pasca kebakaran dia menganggur, karena tidak bisa berjualan. Ada larangan dari Disperindakop untuk berjualan di pasar sementara yang didirikan secara swadaya oleh warga eks korban kebakaran.

"Hampir 4 bulan kami tidak berjualan karena ketidakjelasan pemerintah daerah. Mau berjualan di pasar swadaya kita diancam digusur." ujar dia.

Ketidaktegasan pemerintah daerah Nunukan terlihat dari penjelasan Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri Disperindakop Rahmat saat ditanya oleh DPRD Nunukan. Rahmat bahkan mengaku tidak tahu pasti peruntukan anggaran sebesar Rp 1,2 miliar tersebut.

Dalam RDP tersebut, anggota DPRD Nunukan meminta pemerintah daerah mempersiapkan pasar yang representatif bagi korban pedagang Pasar Jamaker, sebelum melakukan penggusuran terhadap pedagang yang berjualan sementara di lokasi eks pasar Liem Hie Jung, tak jauh dari lokasi kebakaran.

Pasar Jamaker terbakar Kamis (20/10/2014) lalu. Akibat kebakaran tersebut, lebih dari 500 bangunan dan 600 kepala keluarga kehilangan tempat tinggal dan tempat mencari rezeki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com