Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Tasikmalaya, Ada Kampung Terendam Banjir Mirip Laut

Kompas.com - 16/02/2015, 01:05 WIB
Kontributor Ciamis, Irwan Nugraha

Penulis


TASIKMALAYA, KOMPAS.com — Banjir yang merendam puluhan rumah di Kampung Nyompet, Kelurahan Setianagara, Kecamatan Cibeureum, Kota Tasikmalaya, sejak sore sampai malam ini dengan ketinggian sampai dua meter lebih bisa menjadi catatan sejarah di kota santri ini. Terlebih lagi, daerah perkotaan ini awalnya tak mengenal banjir besar pada musim hujan tiap tahunnya.

"Wah, ini ketinggiannya meteran Pak, bukan sentimeter. Ini kampung sudah mirip laut, dan kayaknya ini yang pertama di Tasik," ujar Yogi (32), warga setempat yang menyaksikan banjir di wilayahnya begitu besar, Minggu (15/2/2015) malam.

Menurut Yogi, pihaknya berharap petugas terkait dari pemerintah segera cepat tanggap dan memperhatikan para korban yang rumahnya terendam banjir. Soalnya, sejak sore tadi belum ada segelintir orang pun dari pemerintah yang memberikan bantuan kepada para korban. Meski demikian, saat ini ada beberapa petugas dari kepolisian dan TNI yang tengah membantu proses evakuasi warga dan menyelamatkan barang-barang berharga korban.

"Saya minta pemerintah cepat tanggap dalam hal ini, apalagi bencananya sampai segini," kata Yogi.

Yogi dan warga lainnya belum bisa memastikan penyebab bencana banjir yang terbilang paling besar berdasarkan catatan banjir di wilayah Kota Tasikmalaya. Namun, mereka menduga adanya fungsi drainase yang kurang baik sehingga air meluap akibat hujan deras.

"Bisa drainase, ditambah lokasi kampung di dataran rendah, dan banyak sungai. Namun, pastinya masih kurang tahu," kata Yogi.

Sampai berita ini diturunkan, banjir masih menggenangi puluhan rumah di kampung tersebut.

Sebelumnya diketahui, selain di kawasan ini, banjir akibat hujan deras sejak sore sampai malam kemarin di wilayah Kota Tasikmalaya terjadi di beberapa titik. Beberapa rumah warga pun mulai terendam banjir di wilayah Ampera, Cicantel, Cibeureum, dan Paledang di Kota Tasikmalaya.

Bahkan, beberapa jalan protokol wilayah perkotaan sempat tergenang, tetapi tak sampai mengganggu arus lalu lintas. Sebenarnya pun, hampir setiap hujan, beberapa jalan besar wilayah Kota Tasikmalaya digenangi air akibat luapan air dari saluran drainase yang tak berfungsi baik. Sampai berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pemerintah setempat atau pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tasikmalaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com