Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Uzur Asal Banten Ingin Bersepeda Keliling Indonesia dan Australia

Kompas.com - 14/02/2015, 22:40 WIB
Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Sebagai pria yang sudah masuk katagori uzur, R Andik Jaya Prawira (71) memang luar biasa. Pria asal Banten itu melakukan petualangan yang bahkan jarang dilakukan orang yang berusia jauh lebih muda. Andik berniat berkeliling Indonesia dengan menggunakan sepeda.

Setelah melintasi Banten, DKI Jakarta dan Jawa Barat, Andik meneruskan langkahnya menuju Provinsi Bali. Namun, dia menyempatkan diri mampir di DI Yogyakarta. Di Kota Pelajar itu,  Andik menceritakan rencananya yang lebih "spektakuler" yaitu berkeliling Australia, tentu saja dengan menggenjot sepeda.

Ditemui Kompas.com setibanya di Yogyakarta, Sabtu (14/2/2015), dia kini tengah berada di tahap akhir perjalanan panjangnya. "Sekarang Yogyakarta, setelah ke Jawa Timur lalu Bali," papar Andik yang memulai perjalanan panjangnya pada 22 September 2014 itu.

Perjalanan panjang ini sebenarnya didasari niat sederhana, yaitu keinginan Andik bertemu dengan teman-teman lamanya semasa bersekolah di Sekolah Kehutanan Menengah Atas (SKMA) pada 1964. Sebagian besar teman-teman lama Andik kini tersebar di berbagai kota di Indonesia.

" Misi saya ingin menumbuhkan jiwa kebersamaan kepada adik-adik dan alumni (SKMA) yang saya temui di setiap daerah," kata pria lanjut usia itu menceritakan latar belakang perjalanan panjangnya itu.

Tak hanya niat "reuni" yang mendorong terwujudnya perjalanan in, Andik juga ingin mengabadikan petualangannya bersepeda keliling di Museum Rekor Indonesia (Muri). Sehingga, sebagai bukti dirinya telah mengunjungi berbagai daerah, Andik selalu menyempatkan diri singgah di kantor-kantor kepala daerah untuk meminta tanda tangan atau sekadar berfoto.

" Di Yogyakarta saya akan ke kantor gubernur dan bupati-bupati. Baru lanjut ke Jawa Timur," kata dia.

Menjelajahi Jawa dan Bali adalah tahap pertama perjalanannya. Setelah itu, Andik akan melanjutkan tahap kedua perjalanannya ke Sulawesi, Nusa Tenggara Barat dan Timur, Sumatera dan Kalimantan. "Tahap kedua perjalanan ini saya prediksikan selesai sekitar 16 bulan," tambahnya.

Sepanjang perjalanannya, Andik tak banyak membawa bekal. Dia hanya membawa beberapa potong pakaian, telepon genggam dan buku berisi tanda tangan para pejabat daerah yang ditemui sepanjang petualangannya.

"Kalau makan atau tidur, selalu saja ada orang atau teman alumni yang menolong. Kalau tidak ya tidur di SPBU," ujarnya.

Setelah selesai menjalani tahap kedua petualangannya itu, Andik baru akan mendaftarkan aksinya itu ke Muri. Tak berhenti di situ, Andik sudah merencanakan tahap ketiga perjalanannya yaitu menaklukkan Benua Kanguru, Australia.

Andik yang adalah pensiunan Perum Perhutani, Banjarmasin, Kalimantan Selatan itu menegaskan hanya ajal yang dapat menghentikan cita-citanya berkeliling Indonesia menggunakan sepeda.
"Hanya ajal yang bisa menghentikan saya mengayuh sepeda berkeliling Nusantara dan Benua Australia," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com