Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wilayah Kepulauan di Maluku Rawan Kecurangan Pilkada

Kompas.com - 14/02/2015, 09:26 WIB
Frans Pati Herin

Penulis

AMBON, KOMPAS.com – Kondisi Maluku yang terdiri atas pulau-pulau menjadi hambatan dalam pengawasan pemilihan umum kepala daerah serentak. Berkaca pada pemilu-pemilu sebelumnya, daerah kepulauan dinilai rawan kecurangan.

Ketua Badan Pengawas Pemilu Provinsi Maluku, Fadly Silawane, di Ambon, mengatakan, pada pilkada mendatang, setiap tempat pemungutan suara wajib diawasi seorang pengawas. Sesuai rencana, Pilkada serentak 2015 di Maluku terjadi Kabupaten Seram Bagian Timur dan Kepulauan Aru.

Dengan model pengawasan seperti itu, dibutuhkan dukungan anggaran. “Anggaran pilkada dibebankan ke Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah setempat. Kami terus mengoordinasikan hal ini dengan pemerintah setempat,” kata Fadly, Sabtu (14/2/2015).

Anggota Bawaslu dipecat

Sementara itu, di Ambon, Jumat (13/2/2015), Badan Pengawas Pemilu RI tengah memverifikasi ulang tiga calon pengganti mantan anggota Bawaslu Maluku Lusia Peilouw yang dipecat Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) akhir tahun lalu.

Para calon adalah Sastiawati Matakena, Daniel Nirahua, dan Abdullah Eli. Verifikasi yang dipimpin anggota Bawaslu RI Endang Wihdatiningtyas. Lusia merupakan satu-satunya perwakilan perempuan dalam struktur kepengurusan Bawaslu Maluku.

Dia dinyatakan bersalah karena memberikan keterangan palsu saat rekrutmen calon anggota Bawaslu Maluku tahun 2012. Ia kemudian diketahui pernah menjadi calon anggota DPRD Provinsi Maluku.

“Sebagai sesama anggota, kami juga tidak mengetahui hal itu. Kami kaget setelah masyarakat melaporkan ke DKPP,” kata Fadly. Sastiawati, usai mengikuti rekrutmen mengaku optimistis. Ia merupakan satu-satunya calon perempuan yang berpeluang mengisi kuota keterwakilan 30 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com