Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelamin Putrinya Memar, Seorang Ibu Laporkan Oknum Guru ke Polisi

Kompas.com - 13/02/2015, 20:47 WIB
Kontributor Manado, Ronny Adolof Buol

Penulis

MANADO, KOMPAS.com - Satuan Jatanras Polda Sulut menjemput paksa RYS, seorang guru di Sekolah Dian Harapan Manado karena mangkir beberapa kali dari panggilan polisi, Jumat (13/2/2015).

RYS dilaporkan orangtua siswi yang masih berusia 4 tahun dan bersekolah di Dian Harapan. RYS dituduh telah melakukan perbuatan asusila terhadap anak didiknya tersebut.

Kabid Humas Polda Sulut AKBP Wilson Damanik saat dikonfirmasi membenarkan laporan dugaan pencabulan tersebut.

"Jadi, ada laporan perbuatan cabul yang dilakukan oknum guru terhadap anak didik di salah satu sekolah swasta favorit di Manado. Dan, dari hasil pemeriksaan sementara, memang ada perbuatan-perbuatan cabul tersebut," jelas Damanik.

Perbuatan cabul itu sendiri terungkap saat orangtua korban pada akhir Januari lalu secara tidak sengaja menyentuh kemaluan putrinya saat sedang bermain di rumah. Saat itu, korban sempat merintih kesakitan. Merasa penasaran, orangtua korban meminta putrinya melucuti celananya. Orangtua melihat ada luka memar di kemaluan korban. Setelah didesak, korban berterus terang dicabuli oleh gurunya.

Nenek korban sewaktu ditemui di Mapolda Polda Sulut menceritakan bahwa cucunya menyebut nama gurunya. Saat menemui kepala sekolah untuk meminta kejelasan, korban selalu menunjuk RYS sebagai pelaku. Akhirnya orangtua korban melaporkan dugaan pencabulan itu ke polisi.

Penyidik yang beberapa kali memanggil RYS terpaksa menjemput paksa oknum guru tersebut karena mangkir dari pemanggilan. Damanik menjelaskan bahwa dugaan perbuatan cabul yang dilakukan oleh RYS didukung oleh hasil visum. Berdasarkan hasil visum terlihat adanya luka di bagian kelamin korban yang disebabkan oleh benda tumpul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com