Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dibantah, Berita Dua Terpidana Mati "Bali Nine" Sudah di Nusakambangan

Kompas.com - 13/02/2015, 10:55 WIB
Kontributor Denpasar, Sri Lestari

Penulis

KEROBOKAN, KOMPAS.com - Kepala Lembaga Pemasyarakatan Denpasar Sudjonggo menegaskan, dua terpidana mati, Myuran Sukumaran dan Andrew Chan masih berada di Bali. Pihak lapas membantah, 'duo' Bali Nine itu sudah berada di Nusakambangan.

"Masih di Bali, saya jamin. Kita disuruh siap, ya siap tapi belum ada perintah lanjutan. Perintah siap itu ya sampai pelaksanaan, tapi ya belum ada pemberitahuan.," kata Sudjonggo di Kerobokan, Badung, Jumat (13/2/2015).

Sudjonggo juga menyampaikan, pemberitaan di media yang memastikan bahwa terpidana "Bali Nine" sudah di Nusakambangan, tidak benar. Menurut dia. permintaan eksekusi tidak di Bali dan sudah ada balasan suratnya, tinggal mengkoordinasikan pelaksanaannya.

"Surat menyurat itu tidak ada pada kami, tapi kami hanya menerima tembusan-tembusan saja. Tembusannya ya seperti media tahu bahwa persiapan pemindahan. Tapi hingga detik ini mereka masih di dalam lapas, belum dipindahkan," tegas dia.

Sudjonggo yang mengaku sudah menerima tembusan surat untuk persiapan pemindahan, diakui tidak disertakan waktunya, tanggal dan bulan apa. Tembusan surat itu hanya berisi imbauan Gubernur Bali Made Mangku Pastika agar pelaksanaan eksekusi di luar Bali.

"Untuk tidak di sini (Bali) itu di mana tempatnya? Kalau kita bicara NK (Nusakambangan) itu hanya lazim, artinya yang sebelumnya kan dilaksanakan di sana. Tapi bukan berarti harus di sana juga, tapi untuk 'Bali Nine' belum diputuskan tempatnya," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com