Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkah Imlek, Perajin Hioswa Kebanjiran Order

Kompas.com - 12/02/2015, 14:36 WIB
Kontributor Demak, Ari Widodo

Penulis

DEMAK, KOMPAS.com - Perayaan Imlek 2566 M tinggal menghitung hari, pernak-pernik menyambut Tahun Baru China tersebut sudah mulai terlihat di sejumlah daerah, seperti di Kota Semarang. Satu yang tidak pernah ketinggalan dalam perayaan itu adalah hioswa.

Dupa yang dipergunakan untuk sembahyang di klenteng-klenteng di Semarang tersebut, ternyata berasal dari sebuah desa kecil di Demak, yakni Desa Waru, Kecamatan Mranggen.

Ada tiga perajin di desa yang berjarak 20 kilometer dari Semarang itu. Salah satunya pasangan suami istri Suparno (60) dan Sunarti (55). Mereka sudah lebih dari 20 tahun memproduksi peranti ibadah bagi umat Konghucu.

Setiap hari, Sunarti bersama suaminya mampu memproduksi 3.000 batang samkai atau hioswa besar, dan 70 kilogram hioswa kecil yang berisi 350-400 batang. Harga satu batang samkai berkisar Rp 200-Rp 1.500, tergantung ukurannya. Sedangkan hioswa kecil Rp 10.000 per kilogram.

Ketika membuat hioswa diperlukan bahan baku serbuk kayu jati, kalsium, dan lem. Bahan-bahan tersebut kemudian dicampur menjadi satu adonan. Kemudian, adonan itu direkatkan di batang bambu, sesuai diameter yang diinginkan.

Hioswa yang telah terbentuk kemudian diberi warna dan dijemur serta dibolak-balik hingga benar-benar kering. "Kalau cuacanya bagus, dua sampai empat hari sudah bisa dipasarkan," kata dia. "Alhamdulillah, berkah Imlek tahun ini kita kebanjiran order hioswa," kata dia, Kamis (12/2/2015).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com