Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SBY Sebut Tren Batu Akik Bantu Ekonomi Perajin Lokal

Kompas.com - 11/02/2015, 19:33 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis

MAGELANG, KOMPAS.com - Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyambut positif tren batu akik yang saat ini tengah digandrungi masyarakat Indonesia. SBY sendiri mengaku menyukai batu akik meski tidak memiliki koleksi yang banyak.

"Tidak banyak koleksi saya," ucap SBY saat ditanya wartawan seusai menyantap kupat tahu di sebuah warung di kawasan Alun-alun Kota Magelang, Rabu (11/2/2015) sore.

Ketua Umum DPP Demokrat itu senang karena batu mulia yang tengah booming itu merupakan produksi dalam negeri. Dengan adanya tren batu mulia saat ini, kata SBY, bisa membantu taraf ekonomi para perajin lokal.

"Produksi batu mulai dalam negeri tidak kalah dengan produksi negara lain, dan bisa diterima oleh pasar. Saya yakin saatnya nanti produksi dalam negeri khususnya batu mulia akan banyak diminati oleh orang dari negara lain," kata SBY sembari berlalu.

Sebelumnya, SBY menyempatkan diri untuk makan di warung Kupat Tahu "Pojok" di kawasan Alun-alun Kota Magelang. Ia datang didampingi sang istri, Ibu Ani Yudhoyono, dan putra bungsu Edi Baskoro Yudhoyono. Tampak pula anggota DPR RI Roy Suryo, mantan KSAD TNI Pramono Edhie, politisi Partai Demokrat Syarif Hasan dan sejumlah petinggi partai berlambang bintang mercy itu.

Kedatangan SBY ke Magelang untuk menghadiri agenda konsolidasi pengurus Partai Demokrat se-Jawa Tengah dan DIY di Hotel Atria Kota Magelang, Rabu malam. Namun ketika ditanya terkait agenda tersebut, SBY enggan menjawab dan segera masuk ke mobil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com