Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sering Kebanjiran, Sekolah Ini Punya Jalur Evakuasi

Kompas.com - 11/02/2015, 17:54 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekolah dasar di Cawang, Jakarta Timur, sudah memiliki jalan evakuasi sendiri yang biasa mereka gunakan ketika banjir. Sekolah ini bernama Madrasah Ibtidayah Nurul Iman yang memiliki kepala sekolah bernama Umar Azhar.

Umar mengatakan sekolahnya secara rutin terkena banjir pada musim hujan. Ketika banjir melanda Jakarta beberapa hari yang lalu, sekolah ini pun ikut terendam banjir.

"Kemarin bersama warga sudah kami bersihkan aula kelas yang banjir. Karena tadi pagi mau dipakai anak-anak belajar. Jam 3.00 WIB tadi air masih menggenang nah kita langsung buru buru membersihkan," ujar Umar di Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (11/2/2015).

Umar menjelaskan, ada sebuah jalur di belakang sekolah mereka yang menghubungkan langsung ke jalan raya. Jalur tersebut dulunya hanya dibatasi bambu dan beralas tanah. Akan tetapi, setelah menerima bantuan dana jalur itu sudah direnovasi.

Umar bercerita, ada tanda-tanda khusus yang bisa dia dan murid-murid amati dalam memantau tinggi banjir di lingkungan sekolahnya. Tanda-tanda tersebut menjadi acuan dia dan anak murid untuk melakukan evakuasi.

Salah satu contohnya adalah tinggi air di anak tangga. Umar mengatakan jika ketinggian air berada pada anak tertentu, itu memberi gambaran sudah setinggi banjir di Jalan raya. Ketinggian itu menjadi acuan mereka untuk melakukan evakuasi.

Para guru akan memandu murid-muridnya untuk pulang ke rumah dengan melewati jalur evakuasi yang ada. Tidak hanya itu, murid-murid yang lebih tua juga diminta memandu adik-adiknya yang masih kecil untuk mempermudah proses evakuasi. "Kakak-kakaknya yang sudah biasa evakuasi membantu adik-adiknya untuk evakuasi," ujar Umar.

Umar menceritakan, saat banjir biasanya murid-murid malah senang bermain air. Akan tetapi, dia dan para guru tegas untuk memandu murid mengevakuasi diri di jalur yang ada. Hal ini untuk keselamatan semua.

Untuk mengajari murid tata cara evakuasi, kata Umar, biasanya mereka melakukan simulasi pada waktu-waktu tertentu. Misalnya, pada bulan Januari yang merupakan musim hujan.

"Tiap tahun anak-anak kita ajak lakukan simulasi banjir," ujar Umar. Mendengar hal itu, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho mengapresiasi langkah yang dilakukan Umar.

Menurut dia, sekolah Umar telah memiliki ketangguhan dalam menghadapi bencana. "Pihak yang melakukan praktik langsung di lapangan ini lah yang saya apresiasi," ujar Sutopo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com