Salah satu warga Desa Santan, Hasan, mengatakan, warga Santan dihantui keganasan buaya muara. Sedangkan di dekat desa tersebut, terdapat sungai yang diperkirakan menjadi jalur buaya.
“Selama direndam banjir, Desa Santan Tengah dihantui buaya yang sering nongol pada malam hari. Bahkan, buaya sering muncul di belakang rumah-rumah warga,” ungkapnya.
Tidak hanya malam, lanjut dia, buaya juga sesekali muncul di siang hari. Bahkan, buaya-buaya tersebut sesekali ditemukan di pinggir jalan.
“Iya, kadang siang juga ada, bahkan buaya itu pernah nongkrong di pinggir jalan,” ujarnya.
Karena khawatir, warga tidak mengizinkan anak-anak mereka bermain di luar rumah. Sebab, terkadang keberadaan buaya tidak disadari.
“Kami khawatir pada keselamatan anak-anak saja. Apalagi jika melihat banjir, mereka ingin bermain air. Buaya yang kadang nongkrong di pinggir jalan tidak terlihat karena posisinya berdiam diri,” jelasnya.
Beruntung, kata dia, rata-rata rumah warga di Desa Santan berbentuk panggung, sehingga menjadi tempat paling aman walau buaya hilir mudik.
“Mau tidak mau kami mengurung diri di rumah saja. Sudah dua bulan dan kondisinya tetap tidak berubah. Semoga besok air surut, dan kami mendapat bantuan dari Pemkab Kukar,” harapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.