"Mereka ingin banyak bekerjasama karena Amerika Selatan ini ekonominya lagi gerak," kata Emil saat ditemui di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukencana, Kota Bandung, Senin (9/2/2015).
Di Kolombia, kata Emil, akan dijalin kerjasama bisnis dalam bidang kuliner. Sesuai dengan instruksi dari Menteri Pariwisata RI, Kota Bandung akan ikut berpartisipasi membuat restoran masakan sunda yang berfungsi juga sebagai agen promosi wisata Tanah Parahyangan.
"Di Kolombia akan dicarikan tempat di Kota Bogota untuk buka restoran sunda. Saya lagi rapat dengan pemilik restoran mana yang siap untuk go international, salah satunya Restoran Bumbu Desa," ujar dia.
Jika kerjasama tersebut jadi direalisasi tahun 2015 ini, restoran makanan Sunda di Bogota ini akan dihias sedimikian rupa agar dekorasinya bisa menampilkan gambar-gambar obyek wisata Bandung Raya.
"Nanti dekorasi interiornya pakai poster-poster seperti kawah putih dan wisata lainnya di Tatar Parahyangan. Sekalian juga jual produk Bandung seperti batik Bandung, sepatu Cibaduyut. Inilah yang disebut diplomasi kreatif," kata Emil.
Sementara di Venezuela, Pemerintah Kota Bandung akan menjalin kerjasama di bidang tekstil. "Venezuela sama, tapi akan fokus ke tekstil karena booming tekstil dari Indonesia. Duta Besar Indonesia untuk Venezuela mengajak tekstil Bandung untuk proaktif," imbuh dia.
Emil menjelaskan, kerjasama-kerjasama tersebut nantinya akan bersifat business to business. Salah satu dukungan dana datang dari Kementrian Pariwisata yang memiliki modal sebesar Rp 1 triliun untuk membantu pemerintah daerah di seluruh Indonesia untuk mempromosikan potensi wisata di luar negeri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.