Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan Kades Kini Maju sebagai Bakal Calon Bupati Semarang

Kompas.com - 08/02/2015, 16:54 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis


AMBARAWA, KOMPAS.com - Bursa calon bupati Semarang, Jawa Tengah, kian ramai. PDIP sebagai partai dengan jumlah kursi terbanyak yang punya tiket mengusung calon sendiri membuka penjaringan calon bupati dan wakil bupati Semarang.

Bakal calon yang datang pun beragam dari bupati Semarang yang sekarang menjabat, politisi hingga masyarakat biasa tidak menyia-nyiakan kesempatan ini. Salah seorang yang mendaftar adalah mantan kepala desa (kades) Delik, Kecamatan Tuntang, yang bernama Punadi. Dia resmi mendaftarkan diri sebagai bakal calon bupati Semarang melalui PDIP, Minggu (8/2/2015) siang. Dia diiringi puluhan pendukungnya dan didampingi istrinya datang ke kantor DPC PDIP di Jalan  Soekarno-Hatta.

Ketika ditanyakan apa modal untuk mencalonkan diri sebagai bupati Semarang? Punadi menjawab bahwa modalnya adalah dia dua kali menang dalam pemilihan kades dengan perolehan suara tertinggi sekabupaten Semarang. Ia juga mengklaim didukung sejumlah elemen masyarakat seperti sejumlah mantan kepala desa di Kabupaten Semarang, kelompok sopir, petani, tokoh agama dan masyarakat.

“Modal awal saya maju sebagai calon bupati diantaranya kemenangan saya dalam pilkades dan dorongan dari sejumlah elemen masyarakat. Sebab kades itu tahu seluk beluk desa, jadi saya optimis mampu memimpin Kabupaten Semarang,” kata Punadi.

Jika dirinya lolos dan terpilih sebagai bupati Semarang, ia berjanji akan melakukan pembenahan infrastruktur jalan, pemerataan pembangunan hingga desa, pengawasan aparatur dan peningkatan ekonomi produktif. “Itu langkah strategis jangka pendek yang akan saya lakukan,” imbuhnya.

Ketua Panitia Pendaftaran Balon Bupati dan Wabup Semarang DPC PDIP Kabupaten Semarang, Supriyadi mengatakan, hingga menjelang penutupan pendaftaran pada 10 Februari ini, sudah 7 orang yang mengambil formulir pendaftaran bupati dan wakil bupati. “Jika sampai batas waktu penutupan pada 10 Februari 2015 ini belum ada empat bakal pasangan calon. Maka pendaftaran akan diperpanjang lagi selama satu minggu,” kata Supriyadi.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com