Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Penjual Pakaian Bekas Yakinkan Pembeli agar Terbebas dari Bakteri

Kompas.com - 07/02/2015, 21:16 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - Pedagang pakaian bekas selalu meyakinkan pembelinya bahwa barang yang dijualnya tidak mengandung bakteri penyakit. Agar pembeli bertambah yakin, pedagang menyarankan agar sebelum dipakai, pakaian yang dibeli direndam air panas, lalu dicuci.

Fiki, salah satu penggemar pakaian bekas mengaku sering diingatkan oleh pedagang saat membeli pakaian bekas di Pasar Gembong.

"Katanya biar bakteri-bakteri yang menempel mati saat direndam air panas," kata Fiki saat bertemu Kompas.com di Pasar Gembong, Surabaya, Sabtu (7/2/2015).

Fiki mengaku memang sering membeli pakaian bekas di Pasar Gembong karena harganya cukup murah bagi dirinya sebagai mahasiswa pendatang di Surabaya. Asalkan pintar memilih, kata dia, maka pembeli tidak akan kecewa karena mendapatkan barang bagus dari merek terkenal meskipun bekas.

Dia sama sekali tidak takut dengan ancaman penyakit dari bakteri yang dibawa pakaian bekas. Fiki percaya bahwa saran penjual pakaian bekas sangat ampuh untuk membunuh bakteri-bakteri di pakaian bekas.

"Benar, bakteri-bakteri akan mati jika direndam air panas," jelasnya.

Mahasiswa Fakultas Ekonomi semester V perguruan tinggi swasta di Surabaya ini mengaku sangat terkejut saat pemerintah melarang impor pakaian bekas. Namun dia yakin, meskipun dilarang, penjual pakaian bekas akan tetap ada karena peminatnya cukup banyak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com