Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masyarakat Antikorupsi Sulsel Tolak Budi Waseso Jadi Calon Kapolri

Kompas.com - 06/02/2015, 18:26 WIB
Kontributor Makassar, Hendra Cipto

Penulis

MAKASSAR, KOMPAS.com - Masyarakat Anti Korupsi Sulsel (Mars) menolak Komisaris Jenderal (Komjen) Budi Waseso sebagai salah satu calon Kapolri menggantikan Komjen Budi Gunawan yang kemungkinan batal dilantik. Mereka menganggap Budi Waseso telah melanggar HAM atas penangkapan pimpinan KPK, Bambang Widjojanto dan dia juga dianggap sebagai titipan partai politik.

"Kami atas nama Mars menolak Budi Waseso sebagai calon Kapolri. Sikap kami sama dengan sikap kawan-kawan koalisi di Jakarta yang memandang Budi Waseso ini merupakan titipan partai politik, orang dekat Budi Gunawan. Budi Waseso memang dipersiapkan untuk menggantikan Budi Gunawan setelah adanya sinyal pembatalan pelantikan sebagai Kapolri berembus kencang," kata tim Advokasi Mars, Wiwin Suwandi kepada Kompas.com di Makassar, Jumat (6/2/2015).

Wiwin mengatakan, masyarakat Makassar menyayangkan keputusan Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) memasukkan Budi Waseso dalam bursa calon Kapolri. Menurut dia, Budi Waseso diduga sebagai bagian dari operasi pelemahan KPK.

"Kami menyayangkan keputusan Kompolnas ini. Karena Budi Waseso diduga sebagai bagian dari operasi pelemahan KPK melalui kriminalisasi pimpinan KPK, yang dimulai dari penangkapan Bambang Widjojanto," tandas Wiwin.

Menurut Wiwin, personifikasi seorang Kapolri tidak bisa dilepaskan dari institusi (Polri). Dari jejak rekam Budi Waseso dalam kriminalisasi pimpinan KPK yang juga diindikasi melanggar HAM dalam kasus penangkapan Bambang Widjojanto harus dipertimbangkan. Maka dari itu, Kompolnas harus mempertimbangkan kembali pengusulan Budi Waseso jadi calon Kapolri kepada Presiden Jokowi.

"Kita ingin Polri dipimpin figur yang tidak cacat, tidak memiliki riwayat pelanggaran HAM dalam kriminalisasi pimpinan lembaga negara (KPK), dan tidak memiliki konflik kepentingan dengan partai politik," harapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com