Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei: Dua Nama Ini "Ancam" Petahana pada Pilkada Sumenep 2015

Kompas.com - 04/02/2015, 19:48 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - Meski pilkada masih akan digelar 10 bulan mendatang, namun antusias warga Kabupaten Sumenep, Madura mulai tampak. Sejumlah nama calon bupati pengganti Busyro Karim pun mulai banyak disebut-sebut.

Dari nama-nama yang muncul, Lembaga Survei Proximity (research, strategy and political consulting) menyimpulkan dua nama yang berpotensi mengungguli Busyro Karim yang dipastikan maju sebagai calon petahana. Keduanya yakni Said Abdullah (anggota DPR RI dari PDI-P) dan Zainal Abidin (mantan birokrat Pemprov Jatim).

Hasil survei popularitas dan elektabilitas yang digelar pada pekan akhir November hingga awal Desember 2014 lalu menyebutkan, keduanya mengungguli calon petahana. Said Abdullah dipilih 22,5 persen warga Sumenep dan Zainal Abidin oleh 15,8 persen waga, sementara bupati petahana Busyro Karim justru hanya 11,8 persen.

"Ini menunjukkan bahwa masyarakat Sumenep menginginkan pemimpin yang baru pada Pilkada nanti," kata Direktur Proximity Whima Edy Nugoroho di Surabaya, Rabu (4/2/2015).

Kata Whima, sebenarnya ada beberapa nama lagi yang ditawarkan, namun hasil surveinya di bawah 10 persen. Mereka adalah HM Sahnan 8,7 persen, Dewi Khalifah 7 persen, Ilyasi Siradj 5,8 persen, Sungkono 5,2 persen, Unais Ali Hisyam 2,3 persen, Azasi Hasan 1,7 persen dan belum menentukan pilihan 19,2 persen.

Proximity juga memetakan kultur pemilih Sumenep yang sebagian besar warga Nahdlatul Ulama (NU) dan banyak ditemui pesantren. Meski begitu, pemilih di Sumenep relatif cair dan lebih berpegang pada figur calon.

"Poros pesantren tetap penting, tapi tidak mengalahkan kekuatan figur. Pesantren sebagai pelengkap, juga sebagai vote getter bagi figur-figur baru yang diterima oleh masyarakat," jelasnya.

Riset popularitas dan elektabilitas Proximity mengambil jumlah sampel 1.000 responden di 27 kecamatan. Margin error dalam riset ini 3,1 persen dengan confident interval 95 persen.

 
 
 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com