Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Material SIM Habis, Puluhan Ribu Warga Berkendara "Bermodal" Resi

Kompas.com - 04/02/2015, 14:19 WIB
Kontributor Makassar, Hendra Cipto

Penulis

MAKASSAR, KOMPAS.com - Material untuk pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) di wilayah kerja Kepolisian Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat kembali habis sejak sebulan terakhir. Akibatnya, puluhan ribu warga yang telah membayar dan mengikuti tes hanya mendapat resi/kuitansi pelunasan, tanpa tahu kapan SIM bakal rampung.

Ridwan, salah seorang pemohon SIM yang ditemui di Polrestabes Makassar, Rabu (4/2/2015) mengaku telah membayar seluruh biaya administrasi dan mengikuti seluruh tes untuk bisa mendapatkan SIM.

"Saya sudah bayar dan lulus tes semua, jadi langsung foto. Tapi SIM saya belum terbit, katanya petugas materialnya habis. Jadi saya cuma berbekal kertas resi digunakan mengendarai motor. Katanya tidak ditilang kalau sudah ada kertas resi ini. Nanti kalau sudah ada material, diminta datang untuk menerbitkan SIM," kata dia.

Kasubdit Regiden Direktorat Lalulintas Polda Sulselbar, AKBP Anggi Siregar yang dikonfirmasi tentang kondisi ini mengakui, material SIM telah habis sejak sebulan lalu. Habisnya material SIM, karena keterlambatan pengiriman dari Koorlantas Mabes Polri.

Menurut Anggi, pemohon SIM di Sulselbar mencapai 27.000 per bulan. Khusus untuk Kota Makassar saja, pemohon SIM hampir mencapai 10.000-an orang. Habisnya material ini bukan hanya saja dialami Polda Sulselbar, tapi Polda lainnya juga.

"Kami mohon maaf kepada masyarakat soal keterlambatan material SIM. Jika sudah ada materialnya datang, silahkan pemohon yang sudah lulus tes datang menerbitkan SIM nya di Polres setempat. Insya Allah, material SIM datang minggu ini. Informasi dari Koorlantas, material sementara dalam pengiriman," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com