Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Longsor Ganggu Jalur Wisata Bromo

Kompas.com - 01/02/2015, 14:14 WIB
Kontributor Pasuruan, Moh. Anas

Penulis


PASURUAN, KOMPAS.com - Jalur menuju kawasan Gunung Bromo, yang melalui pegunungan Tosari Pasuruan, terngganggu longsoran. Meski tidak tertutup total, namun jalan yang licin dianggap membahayakan kendaraan yang melintas. Warga setempat menyarankan untuk menunda perjalanan hingga jalan benar-benar bersih.

"Seperti yang Mas lihat sendiri, sejumlah tanah dari tebing berjatuhan. Walau dapat dilalui harus ekstra hati-hati karena jalan licin," ujar Suwoyo, salah satu warga Wonokitri, Tosari, Kabupaten Pasuruan, Minggu (1/2/2015).

Longsoran tanah yang ambrol tersebut terjadi usai hujan deras yang mengguyur kawasan kecamatan Tosari pada Sabtu (31/1/2015) sore kemarin. Lebih dari sepuluh titik longsoran terlihat di jalur yang penuh tikungan itu. Dua di antaranya di desa Wonokitri membahayakan bagi pengguna jalan, baik yang menggunakan motor ataupun roda empat. Karena sisa tanah yang bercampur air tersebut memenuhi jalan.

"Ya, kemarin itu deras sekali. Mungkin banyak tebing yang kering kemudian terkena hujan deras jadi ambrol," terangnya.

Selain mengganggu jalan menuju Gunung Bromo, longsor juga menimpah beberapa rumah di Desa Podokoyo dan Wonokitri. Dua rumah di antarnya mengalami kerusakan parah karena tanah yang ambrol menimpa bagian belakang rumah warga. Sehingga, dapur dan kamar mandi tidak bisa digunakan.

"Ya, rumah saya bagian belakang, dapur dan kamar mandi temboknya roboh terkena longsoran tanah. Karena tembok juga berbatasan langsung dengan tebing," ujar Arto suwoyo, pemilik rumah yang terkena longsor.

Pantaun Kompas.com, hingga siang tadi, puluhan warga di desa Podokoyo dan Wonokitri masih melakukan pembersihan sisa-sisa longsor yang ada di jalan maupun yang menimpa rumah. Pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan serta Muspika setempat mengaku masih melakukan pendataan. Karena sampai siang tadi di lokasi belum terlihat eskavator ataupun peralatan berat lainnya.

"Kita masih melakukan pendataan untuk pemberian bantuan pada korban yang rumahnya terkena longsor serta bantuan lainnya," ujar Teguh, Kepala Kecamatan Tosari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com