Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Keluarga di Mimika Dianiaya Orang Tak Dikenal, Dua Orang Tewas

Kompas.com - 30/01/2015, 21:43 WIB
Kontributor Kompas TV, Alfian Kartono

Penulis

JAYAPURA, KOMPAS.com – Dua orang tewas ketika satu keluarga yang sedang terlelap tidur dianiaya orang tak dikenal di Jalan Irigasi, Kampung Inauga, Distrik Mimika Baru, Mimika, Papua, Jumat (30/1/2015) dini hari.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat, Kepolisian Daerah Papua, Kombes Pol Patrige Renwarin mengatakan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 02.30 WIT, ketika orang tak dikenal masuk ke rumah keluarga Tukimin dan menganiaya penghuni rumah yang sedang tidur.

Dijelaskan Patrige, aksi penganiayaan ini diketahui setelah salah seorang tetangga mendengar teriakan minta tolong dari Nunuk (28), istri Tukimin (35).

“Di antara suara hujan, Zaenuri samar-samar mendengar teriakan minta tolong dari Nunuk. Ketika mendatangi rumah korban, mereka mendapati Tukimin bersama anak istrinya tergeletak bersimbah darah,” jelas Patrige.

Mendapat laporan warga, aparat Polsek Mimika Baru yang dipimpin Wakapolsek Iptu Parno datang ke lokasi kejadian dan langsung membawa tubuh Tukimin (35) yang sudah tewas beserta istri dan ketiga anak Tukimin yang menderita luka akibat benda tumpul, ke Rumah Sakit Umum (RSU) Kabupaten Mimika.

Selanjutnya pada Jumat pagi, jelas Patrige, digelar olah tempat kejadian perkara yang dipimpin Kasatreskrim Polres Mimika Iptu Saraju. Informasi yang dihimpun Kompas.com di Timika, Febri (8), anak terbesar Tukimin yang mengalami luka parah di kepala sekitar pukul 10.25 WIT akhirnya meninggal dunia setelah sempat menjalani perawatan intensif di RSU Mimika.

Mendengar kejadian ini, puluhan warga dan kerabat Tukimin mendatangi RSUD Mimika. Pada pukul 14.00 WIT, kerabat dan warga membawa jenazah Tukimin beserta anaknya, Febri ke Masjid Al Fatah Satuan Pemukiman 1 (SP-1), Kampung Kamoro Jaya. Sejam kemudian kedua korban dimakamkan di Pemakaman Umum SP-1.

Nunuk (28), istri Tukimin, saat ini masih dalam kondisi kritis akibat pukulan benda tumpul di wajah. Dia masih dirawat intensif di RSU Mimika. Sementara dua orang anaknya, Mepiyu (6) dan Nando (2) yang juga mengalami luka di kepala juga dirawat intensif meski kondisinya normal.

Dijelaskan Patrige, saat ini aparat Kepolisian Resor Mimika masih memeriksa saksi untuk mengetahui motif penganiayaan keluarga Tukimin.

“Belum diketahui motif dari penganiayaan ini, dan masih dilakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi. Sementara korban masih menjalani perawatan intensif di RSUD Mimika,” jelas Patrige di Mapolda Papua, Jumat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com