Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Dugaan Motif Suami Istri Duel di Kasur hingga Tewaskan Satu Orang

Kompas.com - 30/01/2015, 20:14 WIB
Kontributor KompasTV, Muhamad Syahri Romdhon

Penulis

CIREBON, KOMPAS.com - Kepolisian Sektor Gempol, Polres Cirebon, Jawa Barat, masih mendalami kasus pasangan suami istri yang terlibat duel di kasur kamarnya, Jumat (30/1/2015). Dari tempat kejadian, petugas mengamankan sebuah senjata tajam, jenis badik sedang, telepon genggam dan lainnya. 

Berdasarkan pantauan Kompas.com, sejumlah anggota Polsek Gempol langsung memasuki kamar tidur tempat kejadian perkara di di Desa Winong, Kecamatan Gempol, Kabupaten Cirebon. Petugas memeriksa tempat ditemukannya jasad Sunenti (34) dan Kusen (37) yang sudah bersimbah darah di atas ranjang. [Baca juga: Suami Istri Duel di Kasur, Satu Tewas]

Kepolisian terus memeriksa seisi ruangan dan menemukan buku catatan milik Sunenti. Petugas juga berusaha mencari foto Sunenti dan Kusen, namun tak ditemukan. Sementara itu, seluruh keluarga pasangan suami istri ini memilih tak banyak bicara. Mereka terlihat shock atas kejadian yang merenggut nyawa dua anggota keluarganya. 

Kapolsek Gempol Kompol Purnama menjelaskan, Sunenti baru saja pulang dari Arab Saudi, satu minggu lalu. Ia sudah sekitar 3 tahun menjadi tenaga kerja wanita (TKW) di Arab. Saat ini, Sunenti sedang cuti untuk mengunjungi orangtuanya yang sedang sakit.

"Kami masih mendalami motif dan alasan kasus kejadian (pasutri saling bacok, red) ini. Masih banyak dugaan, termasuk di antaranya soal kecemburuan," ungkapnya.

Salah satu petugas yang mengamankan telepon genggam milik Sunenti berusaha memeriksa seluruh akses komunikasi terakhir. Melalui aplikasi "Line", petugas menemukan percakapan Sunenti dengan pria lain yang cukup mesra. Percakapan itu sudah berlangsung cukup lama, dengan bahasa-bahasa yang cukup intim. Petugas menduga, sebelum insiden saling bacok, Kusen membaca seluruh percakapan dan cemburu, lalu melakukan tindakan kekerasan.

"Seluruh kemungkinan masih terjadi. Kami masih mendalami kasus ini, termasuk mencari pria yang berada (berkomunikasi via Line) di dalam telepon genggam itu," katanya.

Keluarga dan juga kepolisian berharap, Kusen yang sedang kritis segera membaik lantaran satu-satunya saksi kunci kejadian ini.

Kepala Desa Winong Syahroni, mengatakan, warga sekitar tidak ada yang menyangka akan terjadi demikian. Pasalnya, meski ditinggal kerja TKW bertahun-tahun, pasangan suami istri ini dikenal baik dan harmonis. Mereka memiliki dua anak perempuan yang juga baik.

"Kami turut berduka cita, dan semoga kejadian ini ada pelajarannya," kata salah satu tetangga korban.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com