Kepala Kepolisian Resor Sorong Kota AKBP Kamarudin Ritonga mengatakan, pihaknya mendapat laporan dari warga sekitar pukul 15.20 WIT.
Personel Polsek Sorong Kota yang datang ke lokasi kejadian mendapati Weronika sudah lemas tergantung di pohon akasia. Setelah diturunkan, lanjut Ritonga, jenazah lalu dibawa ke kamar mayat Rumah Sakit Umum Daerah Kota Sorong untuk diotopsi.
“Dari hasil otopsi tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh Weronika,” ujar Ritonga yang dihubungi melalui telepon selulernya, Jumat (30/1/2015).
Dia menjelaskan, dari keterangan saksi mata, Weronika sempat berusaha bunuh diri, tetapi dicegah warga yang melihat.
“Ia lalu bersembunyi. Setelah suasana sepi, ia kembali memanjat pohon. Warga yang melihat mencoba mencegah, tetapi Weronika langsung lompat dalam kondisi leher terikat,” ujar Ritonga.
Saat ini, jenazah Weronika masih disemayamkan di Sorong didampingi kakaknya, Thomasz M Osinski, yang lebih dulu berkunjung ke Sorong. Ritonga mengatakan, Thomasz menduga adiknya bunuh diri akibat putus cinta dengan pacarnya dan juga terlibat pertengkaran dengan kedua orangtuanya.
“Dari pengakuan Thomasz, adiknya sempat menceriterakan sebelum berangkat ke Sorong, Weronika sempat bertengkar dengan orangtuanya dan kekecewaannya karena putus cinta dengan pacarnya,” ungkap Ritonga.
Weronika diketahui sebagai penumpang kapal pesiar Ephoria yang sejak 27 Januari lalu sandar di Pelabuhan Jembatan Puri, Sorong.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.