Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Demam Berdarah di Jatim Makin Banyak, 49 Orang Meninggal

Kompas.com - 30/01/2015, 18:22 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis


SURABAYA, KOMPAS.com - Daerah kejadian luar biasa (KLB) demam berdarah di Jatim semakin meluas. Dari 15 daerah KLB yang ditetapkan pada 27 Januari lalu, Jumat (30/1/2015), jumlahnya bertambah hingga menjadi 20 daerah.

Lima daerah tambahan yang masuk per hari ini adalah Tulungagung, Kabupaten Pasuruan, Ngawi, Pacitan, dan Bangkalan.

Sebelumnya, KLB demam berdarah hanya ditetapkan di 15 daerah, yakni Kabupaten Jombang, Banyuwangi, Probolinggo, Kediri, Sumenep, Pamekasan, Nganjuk, Trenggalek, Kabupaten dan Kota Mojokerto, serta Kabupaten dan Kota Madiun, Magetan, Ponorogo, dan Lamongan.

Kepala Dinas Kesehatan Pemprov Jatim, Harsono, mengatakan, meluasnya daerah KLB juga mengakibatkan bertambahnya jumlah korban akibat demam berdarah.

"Jumlah korban jiwa dari 32 sejak tiga hari lalu, sekarang menjadi 49 korban jiwa," ujarnya, Jumat (30/1/2015).

Jumlah penderita demam berdarah hingga hari ini, lanjut Harsono, mencapai 2.557 penderita. Jumlah itu meningkat 155,3 persen dibanding bulan yang sama di 2014. Saat itu, jumlah penderita hanya 980 orang. Dia menganjurkan agar kepala daerah terkait yang telah dinyatakan KLB, menangani persoalan demam berdarah sesuai arahan Gubernur Jatim.

"Yang lebih penting, keaktifan masyarakat untuk mencegah ancaman demam berdarah dengan cara memberantas sarang nyamuk. Ini merupakan cara paling efektif untuk mencegah nyamuk "aedes aegypti" berkembang biak, selain dengan gerakan 3M, yakni mengubur, menguras dan menutup," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com