Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arah Kiblat Masjid di Semarang Akan Diperiksa Ulang

Kompas.com - 30/01/2015, 16:50 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

UNGARAN, KOMPAS.com — Sejumlah masjid dan mushala di Kabupaten Semarang, baik yang berada di permukiman penduduk maupun di fasilitas umum, seperti hotel, restoran, dan SPBU, akan dicek ulang arah kiblatnya. Pasalnya, selama ini penentuan arah kiblat belum tepat karena masyarakat hanya menggunakan ilmu titen atau perkiraan berdasarkan pengalaman.

Untuk mendapatkan arah kiblat yang presisi dengan letak Kabah di Mekkah, bisa menggunakan alat teodolit dan misfalah kiblat.

"Kita sifatnya hanya membenarkan arah kiblat. Seperti di Masjid Istiqomah dan Masjid Agung IPHI Ungaran sudah benar. Rencananya, semua masjid termasuk di fasilitas umum akan kita cek, kita lihat anggarannya nanti," ungkap Ketua Badan Hisab dan Rukyat Daerah (BHRD) Kabupaten Semarang, M Solichin, Jumat (30/1/2015).

Menurut Solichin, BHRD tidak bisa menargetkan jumlah masjid yang akan dicek ulang arah kiblatnya dalam tahun ini. Menyusul belum ada kejelasan jumlah anggaran operasional yang akan diberikan oleh pemerintah pusat maupun daerah. Meskipun demikian, pihaknya sudah mulai mengecek arah kiblat di sejumlah masjid atas permintaan masyarakat.

"Kita baru dilantik bupati akhir Desember 2014. Memang anggaran kita kemungkinan baru turun Maret. Tapi kita sudah mengecek ulang arah kiblat di beberapa masjid atas permintaan masyarakat, termasuk masjid di kantor DPU dan Mapolres Semarang," kata Solichin.

Tim BHRD Kabupaten Semarang yang baru dilantik Bupati Semarang pada Desember 2014 lalu terdiri dari pegawai Kementerian Agama, Pengadilan Agama, pemkab, MUI, NU, dan Muhammadiyah.

Solichin menambahkan, pihaknya sangat terbuka bagi masyarakat yang ingin berkonsultasi menentukan atau memastikan kebenaran arah kiblat masjid masing-masing.

"Bisa datang ke kantor BHRD di Kompleks Kemenag di Ungaran atau bisa di masing-masing kantor KUA," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com