Hilang 20 Jam, Siswa SMP Ditemukan Tewas Mengapung di Sungai

Putra kedua dari tiga bersaudara pasangan Abdul Rahman Daeng Sija dan Suriati Daeng Tino ditemukan oleh tim gabungan Search and Rescue (SAR) sudah mengapung dalam keadaan berdiri.

Jasad siswa kelas 1 SMP Negeri 2 Bontonompo Selatan ini langsung dibawa ke rumah duka dan disambut isak tangis pihak keluarga. Kedua orangtua korban bahkan tak sadarkan diri tak kuasa melihat jasad anaknya.

Informasi yang dihimpun Kompas.com, korban memiliki riwayat penyakit epilepsi dan hanyut ke sungai saat mencari kepiting.

"Iya, memang ada riwayat penyakit epilepsi dan kemarin memang sendiri pergi cari kepiting," kata Asrul Daeng Naba, salah seorang keluarga korban.

Tim medis dari Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesma) Bontonompo Selatan menemukan luka robek pada mulut korban. Diduga luka itu akibat membentur bebatuan saat terseret arus sungai.

"Memang ada darah di mulutnya mungkin kena batu karena kencang sekali air," papar salah seorang tim medis.

Hijir terseret arus Sungai Kassibumbung, Dusun Jatia, Desa Salajangki, Kecamatan Bontonompo Selatan, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan pada Kamis (29/1/2015) kemarin. Dia diduga terjatuh saat mencari kepiting di sungai tersebut. [Baca juga: Cari Kepiting di Sungai, Bocah SMP Hilang Terseret Arus]