Anggota Ormas GRIB Ubrak-abrik Kantor "Leasing" di Pantura

Berdasarkan pantauan di lapangan, puluhan anggota GRIB ini langsung mendatangi kantor ACC. Satu per satu anggota datang dan langsung merusak pagar, tenda, dan membanting tempat sampah. Tak hanya itu, di bagian dalam kantor ini, puluhan anggota GRIB juga mengubrak-abrik beberapa bangku dan meja kerja hingga berantakan.

Mereka berteriak dan mencari Kepala Cabang Leasing ACC. Tak puas mencari di bawah, puluhan anggota ormas ini berusaha merangsek ke lantai dua dan tiga. Seorang karyawan yang berusaha menghalangi mereka sempat dipukuli hingga akhirnya berhasil dilerai satpam.

Setelah mereka tiba di lantai atas, puluhan karyawan yang ada di lantai tersebut langsung berlarian ke luar kantor. Bahkan ada karyawan perempuan yang sempat menangis.

Puluhan anggota ormas ini terus berteriak mencari Kepala Cabang ACC. Mereka mencari beberapa orang yang mereka tuduh sebagai suruhan ACC yang merampas mobil dan memukuli Kepala Koordinator Wilayah Kabupaten Kuningan GRIB yang bernama Yoga.

“Orang eksternal dari leasing ACC, dari pusat, tapi yang mukulin orang-orang sini. Mereka mengambil paksa, perampasan, dan pemukulan,” kata Dedi, salah satu anggota GRIB.

Saat ditanya mengenai penyerangan yang mereka lakukan sebagai respons, Dedi mengatakan, justru ACC telah melakukan perampasan dan pemukulan.

“Loh ya jelas, ini kan ACC. Yang memerintahkan ACC. Kalau mau ambil (mobil), enggak apa-apa. Tapi jangan mukulin,” katanya berapi-api.

Sementara itu, saat dimintai keterangannya, tak ada satu pun karyawan ACC yang mau memberikan informasi. Mereka tampak ketakutan. Penyerangan kantor ACC di jalur utama pantura ini pun mengganggu arus lalu lintas dari arah Jawa Tengah menuju Jakarta. Kemacetan terjadi sekitar dua kilometer lantaran bertepatan dengan jam pulang kerja.