Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiba dengan Kapal Pesiar, 100 Turis Asing Ingin ke Penangkaran Buaya

Kompas.com - 28/01/2015, 18:28 WIB
Kontributor Balikpapan, Dani Julius

Penulis


BALIKPAPAN, KOMPAS.com
– Penangkaran buaya di Kelurahan Teritip Balikpapan Timur Kaltim mendadak ramai oleh kehadiran seratusan turis manca negara, Rabu (28/1/2015) siang. Turis yang berasal dari berbagai negara itu, seperti Perancis, Inggris, dan Amerika, hanya bertandang selama sehari di Balikpapan.

Setelah disambut oleh sejumlah pejabat pemerintah daerah, para turis yang tiba dengan kapal pesiar Aegean Odyssey itu langsung meluncur ke Teritip.

“Mereka ingin melihat binatang-binatang. Saya lebih tertarik ketemu orang-orang di Balikpapan saja,” kata Anthony Reid, salah seorang pelancong asal Australia.

“Saya pernah ke sini tahun 1990-an. Sekarang terlihat sangat maju kota ini,” lanjutnya.

Odyssey berada di Indonesia sejak tiga hari lalu. Kapal ini mengangkut sekitar 350 turis dari beberapa negara. Setelah dari Singapura, pelabuhan laut di Semarang menjadi perhentian pertama. Mereka langsung menghampiri Borobudur di Magelang setiba di Semarang.

Ratusan turis ini kemudian mampir Balikpapan untuk melihat penangkaran buaya yang jaraknya sekitar 25 kilometer dari pusat kota. Mereka lalu melanjutkan ke penangkaran orangutan di Borneo Orangutan Survival Foundation.

Dengan kapal pesiar ini, para turis keliling Indonesia dalam perjalanan dua minggu. Setelah Balikpapan, para turis akan melanjutkan perjalanan ke Makassar, Toraja lewat Palopo, menyeberang ke Larantuka di Flores, Pulau Komodo, dan berakhir di Bali.

“Kami akan melanjutkan ke Filipina dan Vietnam,” kata Reid.

Reid menambahkan, kapal pesiar seperti Odyssey ini pada umumnya menjalani perjalanan selama empat bulan. Kebetulan, kapal ini yang ditumpanginya berlayar di Laut Mediterania, kemudian melewati Swiss, melewati Maldives, Srilanka, Thailand, Penang dan Malaka di Malaysia, Singapura, lalu masuk Indonesia.

Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata (Disporabudpar) Balikpapan, Oemy Facesly, menyambut gembira kedatangan turis ini. Pemerintah setempat sampai membuat acara penyambutan khusus pada mereka.

"Karena kita mengharapkan ada pengaruh positif bagi wisata di Balikpapan," ujar Oemy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com