Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran di Bandung Indah Plaza Berhasil Dipadamkan

Kompas.com - 28/01/2015, 15:58 WIB
Kontributor Bandung, Rio Kuswandi

Penulis


BANDUNG, KOMPAS.com
- Api yang membakar toko Misyelle, toko sepatu dan tas di lantai 2, salah satu tenant di Bandung Indah Plaza (BIP), Jalan Merdeka, Bandung, Jawa Barat, Rabu (28/1/2015), berhasil dipadamkan. Api yang muncul sekitar pukul 11.30 Wib bisa dipadamkan sekitar pukul 12.20 Wib.

"Api muncul di lantai 2, api sudah reda oleh tim internal, tim evakuasi kami menggunakan hydrant," kata Marketing Communication (Markom) BIP, Agus Wibowo di lokasi kejadian, Rabu, (28/1/2015).

Agus mengatakan, akibat kesiapan petugas, api berhasil dipadamkan sehingga api tidak merembet ke toko-toko lain yang ada di sampingnya.

"Yang terbakar hanya 1 toko saja, toko sepatu dan sandal, tidak ada korban jiwa," katanya.

Kebakaran yang terjadi di BIP diketahui setelah adanya teriakan mengenai kebakaran dari pegawai toko Misyelle. Informasi tersebut lantas membuat para pegawai dan pengunjung mal kocar-kacir keluar gedung.

Agus mengatatakan belum mengetahui penyebab kebakaran tersebut.

"Penyebabnya belum tahu, masih diselidiki oleh pihak kepolisian," kata Agus.

Sementara itu, Kadiskar Kota Bandung Ferdi Ligawswara mengapresiasi langkah tim evaluasi BIP dalam memadamkan api.

"Kami mengapresiasi, api berhasil dipadamkan dalam waktu 10 menit oleh tim internal dengan hydrant, ini harus dicontoh oleh mal-mal, hotel-hotel, atau praktisi usaha lainnya. Jadi dengan hydrant bisa dilakukan pertolongan pertama untuk memadamkan api, bisa melumpuhkan api dari besar menjadi kecil," kata Ferdi.

Meski demikian, para petugas pemadam kebakaran tetap meninjau TKP untuk memastikan api benar-benar padam.

"Kita pastikan melalui alat ukur, detektor kita, apakah suhu masih panas atau tidak, dan kalau suhu panas bisa mengundang timbulnya api kembali. Setelah dipastikan padam, petugas melakukan pendinginan," katanya.

Ketika disinggung soal penyebab munculnya api, Ferdi belum bisa menyimpulkan secara pasti. Namun, berdasarkan dugaan sementara, api muncul karena arus pendek.

"Dugaan awal, terindikasi karena arus pendek," kata Ferdi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com