Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Anak Jalanan, Sudarmanto Jadi Anggota Tim Basket Nasional ke Amerika

Kompas.com - 28/01/2015, 15:45 WIB
Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma

Penulis


YOGYAKARTA, KOMPAS.com
- Hidup di jalanan sebagai pengamen sejak kecil, Sudarmanto (18) tak pernah menyangka akan berangkat ke Amerika untuk mewakili Indonesia dalam pertandingan bola basket di ajang Special Olympics World Summer Games khusus tunagrahita, 20 Juli mendatang.

Sejak usia 5 tahun, Sudarmanto sudah hidup di jalanan, tepatnya di perempatan Gondomanan Kota Yogyakarta. Bahkan setiap hari, dia harus rela tidur di emperan toko. Panas, hujan dan dingin udara malam sudah menjadi sahabatnya.

Anak bungsu dari enam bersaudara ini menuturkan, tak jarang ketika mendengar suara teriakan "razia", dia harus bergegas bangun dan segera berlari, adu cepat dengan petugas yang melakukan penertiban. Hidup sebagai pengamen di jalanan, menurut dia, dilakoninya karena kondisi fisik dan perekonomian keluarga.

"Sehari dapat Rp 20.000, kadang Rp 10.000, ya tidak pasti," ungkap Sudarmanto.

Selama hidup di jalanan, dia mengaku pernah terbersit di benaknya untuk sekolah demi masa depan yang lebih baik. Namun karena kondisinya, impian itu hanya dipendamnya.

Namun, pada tahun 2007, tak disangka seorang guru SLBN 2 Yogyakarta, Eka Kurniawan (47), menghampirinya di Perempatan Gondomanan. Saat itu, dirinya ditawari untuk sekolah karena ada program Pembinaan Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus. Tanpa berpikir panjang, Sudarmanto menerima tawaran itu. Dia pun masuk SMPLB di sekolah SLB N 2 Yogyakarta.

"Awal-awal saya masih sering bolos kembali ke jalanan. Ya sudah merasa asik dijalanan, saya belum bisa menikmati hidup baru," tandasnya.

Sudarmanto mulai melupakan jalanan dan benar-benar fokus ketika ia melihat temanya mengamen di perempatan Gondomanan berangkat ke Athena. Mewakili Indonesia dalam Special Olympics Word Summer Games cabang bola Basket.

"Saya ingin seperti kakak kelas bisa main basket ke luar negeri. Dari SMP itu saya mulai berlatih," tuturnya.

Melihat bakatnya, guru olahraga Wisnu Satria memasukannya dalam tim basket SMALB saat berlatih, meski saat itu Sudarmanto masih duduk kelas tiga SMPLB. Wisnu menggabungkannya dengan tim senior agar dia dapat belajar cara bermain dari senior-seniornya. Karena melihat semangat Sudarmanto yang besar dan untuk mengasah kemampuannya, Wisnu memasukkan Sudarmanto ke sebuah klub basket di Yogyakarta.

Ketika berlatih di klub pun, teman-temannya tak mengira bahwa Sudarmanto adalah penyandang tunagrahita. Pasalnya, kemampuan Sudarmanto dalam bermain basket dinilai luar biasa.

Lulus SMPLB, Sudarmanto lalu melanjutkan sekolah yang sama yakni SLBN 2 Yogyakarta. Kesempatan untuk meraih cita-citanya mulai terbuka ketika tahun 2014 lalu, Sudarmanto masuk dalam tim bola basket Porda Khusus tunagrahita DI Yogyakarta.

Tak disangka, dari sekian banyak pemain, Sudarmanto terpilih untuk mengikuti seleksi nasional di Makassar bersama 40 anak lainnya dari berbagai daerah. Saat seleksi, Sudarmanto sempat hampir gagal akibat mengalami cedera kaki dan harus dirawat tim kesehatan. Namun karena tak ingin kesempatannya terlewat, remaja kelahiran 12 Juni 1997 nekat melanjutkan seleksi meski menahan sakit.

Permainan dan kemampuan Sudarmanto bermain basket akhirnya berhasil memikat tim seleksi. Dari 12 anak yang akan memakili Indonesia dalam Special Olympics Word Summer Games khusus tunagrahita di Amerika, Sudarmanto menjadi salah satu anggota tim yang berangkat.

"Senang akhirnya bisa mewakili Indonesia berangkat ke Amerika. Saya sampai nulis status di FB," katanya sambil tersenyum.

Sebelum berlaga dalam ajang itu, Sudarmanto akan mengikuti pelatnas di Jakarta dari tanggal 1 Juni hingga 19 Juli 2015.

"Saya ingin memberikan yang terbaik untuk Indonesia," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com