Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam Sebulan, 32 Warga Jatim Meninggal karena Demam Berdarah

Kompas.com - 28/01/2015, 11:08 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis


SURABAYA, KOMPAS.com
 — Tercatat sejak 1-27 Januari 2015, sudah ada 32 warga Jawa Timur meninggal akibat penyakit demam berdarah (DB). Jumlah korban jiwa itu meningkat 23 orang dibanding periode yang sama pada 2014 yang hanya sembilan orang.

"Hingga 27 Januari tahun ini, terdata 1.817 kasus demam berdarah, meningkat 85,41 persen dibandingkan bulan yang sama pada 2014 yang hanya 980 kasus," ujar Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jatim Harsono, Rabu (28/1/2015).

Daerah yang ditetapkan berstatus kejadian luar biasa (KLB) demam berdarah pun meluas, dari semula hanya 11 daerah hingga akhir pekan lalu, kini menjadi 15 daerah. Daerah-daerah itu adalah Kabupaten Jombang, Banyuwangi, Probolinggo, Kediri, Sumenep, Pamekasan, Nganjuk, Trenggalek, Mojokerto, serta Kabupaten dan Kota Madiun. Empat daerah baru lokasi KLB adalah Kabupaten Magetan, Ponorogo, Lamongan, dan Kota Mojokerto.

Harsono mengingatkan para kepala daerah di 15 kabupaten/kota itu untuk melaksanakan instruksi Gubernur Jatim Soekarwo terkait tindakan preventif dan penanganan korban demam berdarah sesuai aturan.

"Yang lebih penting, keaktifan masyarakat untuk mencegah ancaman nyamuk demam berdarah dengan cara pemberantasan sarang nyamuk (PSN). Ini merupakan cara paling efektif untuk mencegah nyamuk aedes aegypti berkembang biak, selain dengan gerakan 3M, yakni mengubur, menguras, dan menutup," ungkapnya.

Jumlah daerah KLB itu, lanjut Harsono, berpotensi bertambah. Oleh karena itu, pihaknya perlu melakukan tindakan preventif untuk daerah lainnya.

"Daerah lain juga berpotensi KLB demam berdarah," kata Harsono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com