Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polda Papua Tangkap 2 Pelaku Penembak Aparat di Lanny Jaya

Kompas.com - 28/01/2015, 01:53 WIB
Kontributor Kompas TV, Alfian Kartono

Penulis

JAYAPURA, KOMPAS.com – Kepolisian Daerah Papua menetapkan WT (30) dan NW (13) sebagai tersangka yang terlibat dalam serangkaian aksi penyerangan bersenjata terhadap aparat di Kabupaten Lanny Jaya. WT (30) dan NW (13) adalah anggota kelompok kriminal bersenjata pimpinan Purom Okiman Wenda yang juga sering disebut Kelompok Bersenjata Pilia.

Polisi juga menahan seorang berinisial W (20). Ketiganya ditangkap Tim Khusus Polda Papua dalam penyergapan di sekitar Pasar Sinakma, Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Sabtu (23/1/2015) lalu.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat, Kepolisian Daerah Papua, Kombes Pol Patrige Renwarin mengatakan, dari hasil pemeriksaan terhadap ketiganya, WT (30) dan NW (13) terbukti terlibat dalam serangkaian aksi penyerangan terhadap aparat kepolisian.

“Sementara seorang lagi berinisial W (20) dilepas. Karena tidak terlibat,” jelas Patrige saat ditemui di Mapolda Papua, Selasa (27/1/2015).

Dijelaskan Patrige, kedua tersangka mengakui keterlibatan mereka dalam penyerangan patroli Polres Lanny Jaya, di Kampung Nugume, Distrik Pirime, 28 Juli 2014. Dalam penyerangan tersebut, menurut Patrige, 8 anggota polisi tertembak, dua di antaranya meninggal dunia dan 8 pucuk senjata laras panjang dirampas.

Pada 1 Agustus 2014, menurut Patrige, keduanya juga terlibat dalam penyerangan anggota Yonif 756, Pratu Rois di ujung landasan Bandara Pirime. Dalam penyerangan ini, Pratu Rois terkena luka tembak di bokong.

Kasus lain yang melibatkan keduanya adalah penyerangan rombongan Sekda Kabupaten Lanny Jaya, Christian Sohilait di Kampung Wuringgame, Distrik Jiwili. Dalam penyerangan tersebut, salah seorang anggota Brimob yang melakukan pengawalan, Bripka Sukardi terkena rekoset peluru.

Menurut Patrige, pihaknya masih terus melakukan pemeriksaan intensif terhadap WT (30) dan NW (13) terkait sejumlah kasus aksi bersenjata di wilayah pegunungan tengah Papua. “Atas keterlibatan dalam serangkaian kasus penyerangan bersenjata WT (30) dan NW (13), kemungkinan akan dituntut dengan pasal berlapis, yakni melanggar pasal 340 dan 364 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana dan Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951,” jelas Patrige.

Patrige mengatakan, Kepolisian Daerah Papua masih terus memburu sejumlah daftar pencarian orang yang terlibat dalam rangkaian aksi penyerangan bersenjata terhadap aparat TNI-Polri dan warga sipil di Papua.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com