Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basarnas Timika Terjunkan 2 "Speedboat" Cari 2 ABK KM Bantimurung

Kompas.com - 27/01/2015, 21:40 WIB
Kontributor Kompas TV, Alfian Kartono

Penulis

JAYAPURA, KOMPAS.com – Badan SAR Nasional (Basarnas) Timika mengirim lima personel untuk mencari dua awak Kapal Motor (KM) Bantimurung 02 yang hilang di Laut Arufuru, perairan Pronggo, Distrik Mimika Barat Tengah, Kabupaten Mimika, Selasa (27/1/2015).

Kepala Basarnas Timika Joko Sungkowo menyatakan pihaknya mendapat laporan tenggelamnya KM Bantimurung 02 dari laporan KP3 Laut Polres Kepulauan Aru yang dilanjutkan Kepala Satuan Polair Polres Mimika Iptu Adam Abdullah.

Kapal Motor Bantimurung 02 yang berlayar dari Mapurujaya, Distrik Mimika Timur menuju Kampung Pronggo, Distrik Mimika Barat Tengah, tenggelam setelah dihantam ombak di Laut Arafura sekitar perairan Pronggo Kamis (22/1/2015) lalu pukul 16.00 WIT. Ketika KM Bantimurung 02 mulai tenggelam, nakhoda bersama 3 anak buah kapal menyelamatkan diri terjun ke laut dengan pelampung. Nahkoda KM Bantimurung 02, Sambas (36) dan seorang ABK, Hairuddin (23) diselamatkan awak KM Amfibi GT 2 saat mencari ikan di perairan Kipia pada Minggu (25/1/2015) pukul 08.30 WIT. [Baca juga: KM Bantimuruh Tenggelam di Laut Arafura, 2 Awak Kapal Belum Ditemukan]

“Lokasi kecelakaan KM Bantimurung 02 diperkirakan pada koordinat 4° 29’ 35” Lintang Selatan; 136° 42’ 57” Bujur Timur,” jelas Joko yang dihubungi melalui telepon selulernya, Selasa (27/1/2015).

Dijelaskan Joko, lima personil Basarnas yang berangkat melakukan pencarian menggunakan 2 speedboat melalui Pelabuhan Poumako, Selasa pagi, akan berkoordinasi dengan Posko SAR di Kokonao, Distrik Mimika Barat.

“Saat ini masih ada Posko SAR di Kokonao yang masih melakukan pencarian dua penumpang longboat di muara Sungai Migiwia, perairan Kokonao. Sementara perairan Pronggo berada di utara, Kokonao dan sama-sama menghadap ke Laut Arafuru,” jelas Joko.

Hingga Selasa malam, jelas Joko belum menerima kabar mengenai hasil pencarian terhadap dua awak KM Bantimurung 02, Mula dan Agus.

Nasib dua guru

Sementara itu, Tim SAR belum berhasil menemukan dua orang guru yang menjadi korban kecelakaan longboat di Muara Sungai Migiwia, Perairan Kokonao, Distrik Mimika Barat. Dijelaskan Joko, dalam pencarian yang dilakukan Tim SAR gabungan dari Basarnas, TNI-AL, SatPolair Polres Mimika, Koramil dan warga setempat, Senin (26/1/2015) kemarin, tim menemukan perahu longboat, namun kedua penumpang menghilang. [Baca juga: "Longboat" Terbalik di Perairan Kokonao, 1 Tewas 3 Hilang]

“Sempat beredar informasi seorang penumpang sudah ditemukan, namun kenyataannya setelah dicek ke Posko SAR di Kokonao, informasi itu tidak benar,” jelas Joko.

Seperti diberitakan sebelumnya, perahu motor jenis longboat yang mengangkut empat guru mengalami kecelakaan di perairan Kokonao, muara Sungai Migiwia, Distrik Mimika Barat Sabtu (24/1/2015) lalu. Perahu tersebut tergulung ombak di muara Sungai Migiwia yang berhadapan dengan Laut Arafuru.

Motoris longboat, Ambrosius Warta selamat setelah berenang ke tepian sungai. Seorang penumpang, Christin ditemukan tim SAR gabungan beberapa jam setelah kejadian, sementara seorang penumpang lain, Yuni, ditemukan pada Minggu siang. Hingga kini masih dua penumpang longboat yang belum ditemukan, yakni Dogopia dan Santi, keduanya adalah guru kontrak di Kampung Amar, Distrik Mimika Barat, Kabupaten Mimika.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com