Jalani Sidang Perdana, Yance Dikawal Ratusan Pendukungnya

Pria yang kerap disapa Yance ini yang kini menjabat sebagai pimpinan DPRD Jawa Barat itu merupakan terdakwa dalam kasus dugaan korupsi proyek pembebasan lahan seluas 82 hektar untuk pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap di Sumur Adem tahun 2004 senilai Rp 42 miliar.

Sidang dikawal sekitar 500 massa pendukung Yance. Berdasarkan pantauan, ruangan sidang dipenuhi massa dari pendukungnya. Di luar ruangan sidang, massa juga berkerumun mengawal sidang. Para pendukung Yance juga terus meneriakkan dukungan untuk Yance.

"Hidup Yance, hidup Yance, hidup Yance, Yance pembela, Yance pembela," teriak seseorang dalam kerumunan massa itu.

Puluhan ibu-ibu berpakaian serba putih berkumpul dan melakukan istighasah dan berdoa untuk Yance di depan kantor PN Bandung.

Sementara itu, pengamanan di lokasi sidang sangat ketat. Beberapa wartawan tidak diperbolehkan masuk ke ruang sidang.

Wakapolrestabes Bandung AKBP Gatot Sujono mengatakan seiring dengan membludaknya jumlah massa, pengamanan diperketat. Polisi yang diterjunkan juga lebih banyak.

"Sebelumnya kami mendapat laporan bahwa akan ada sekitar 2.500an massa yang akan mengawal jalannya sidang Yance, tapi pas hari H-nya (sekarang) massa sekitar 500 orang dan personel kita 300, pengamanan kita siapkan dari Polrestabes dan Dalmas Polda Jabar, pengamanan kita perketat," kata Gatot di PN Bandung, Senin.

Gatot menuturkan, polisi berjaga di berbagai penjuru kantor PN Bandung.

"Mereka kami bagi tugas, ada yang berjaga di dalam ruang sidang, ada yang di timur, ada yang di depan kantor PN, tengah, utara, barat," katanya.

Sidang berjalan dengan lancar. Massa pun hanya melakukan unjuk rasa dan menyuarakan dukungan kepada Yance. Namun, polisi tetap akan berjaga dalam sidang berikutnya.

"Ini sekarang aja massa banyak sekali, di sidang berikutnya juga pasti akan seperti ini, minggu depan pengamanan akan kami perketat," katanya.

Setelah sidang, Yance keluar dari ruangan sidang menuju mobil sambil dikawal sejumlah massa pendukungnya. Desak-desakan kembali terjadi sampai Yance masuk ke dalam mobil.