Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Bocah Ini Ditikam Ayahnya Sendiri

Kompas.com - 26/01/2015, 12:35 WIB
Ari Himawan Sarono

Penulis

TEGAL, KOMPAS.com — Dua kakak beradik, Iwan Wijaya (11) dan Wahyudin (12), warga Kelurahan Keturen, Kota Tegal, Jawa Tengah, nyaris tewas akibat ditikam ayahnya sendiri. Kedua korban mengalami luka di perut akibat ditusuk oleh Rustopo (51) dengan menggunakan pisau dapur.

Iwan dan Wahyudin kini masih dirawat di Intensif Care Unit (ICU) Rumah Sakit Islam Harapan Anda Kota Tegal. Menurut tetangga korban, Mustaqim (25), kejadian memilukan tersebut terjadi pada Senin (26/1/2015) dini hari sekitar pukul 03.00 WIB.

Warga mendengar teriakan anak pertama Rustopo yang melihat kedua adiknya bersimbah darah. Sementara itu, sang ayah mencoba bunuh diri dengan menusuk perutnya sendiri dan menceburkan diri ke sumur.

"Warga langsung menolong tiga orang yang bersimbah darah (tersebut) dan membawanya ke rumah sakit," kata Mustaqim di Rumah Sakit Harapan Anda.

Rumah tempat kejadian dihuni oleh Rustopo dan ketiga anaknya. Rustopo sudah berpisah dengan istrinya, Tami, selama tiga tahun terakhir. "Sampai sekarang, Rustopo belum sadarkan diri dengan borgol di tangan kanan," tambah Mustaqim.

Kepala Polres Tegal Kota AKBP Bharata Indrayana menjelaskan, kasus percobaan pembunuhan, dari hasil penyelidikan sementara, memang dilakukan oleh sang ayah, Rustopo. Polisi terus melakukan penyelidikan kasus tersebut untuk mengetahui motif dari pelaku.

"Kita masih terus melakukan penyelidikan, meminta keterangan dari kakak korban dan tetangganya. Kalau lihat kasusnya, bisa masuk ke Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan," kata Bharata.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com