Tiga Kecelakaan di Areal Freeport dalam 2 Hari, Satu Pekerja Tewas

Suardi Ilyas (27) pekerja tambang perusahaan Kontraktor PT Panca Duta Karya Abadi, meninggal dunia setelah menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit SOS Tembagapura, Minggu (25/1/2015) kemarin.

Setelah dishalatkan di Mushola RS Tembagapura, jenazah Suardi langsung dikirim Bandara Mozes Kilangin, Timika, dan selanjutnya dikirim ke Sulawesi Selatan untuk dimakamkan.

Kepala Bidang Humas Polda Papua, Kombes Patrige Renwarin mengatakan, Suardi sempat kritis setelah tertabrak truk UTE Getman Boom UG di Engros Yard Mill tambang bawah tanah Mil 74 Tembagapura, Sabtu (24/1/2015) siang sekitar pukul 13.30 WIT.

“Dalam kecelakaan tersebut, Suardi mengalami luka di bagian dada. Pihak perusahaan sempat berencana mengevakuasi ke Jakarta, tapi kondisinya memburuk dan akhirnya meninggal dunia. Sementara pengendara truk dan saksi mata, sudah dimintai keterangan di Mapolsek Tembagapura,” kata Patrige.

Truk terguling
Kecelakaan lain di areal pertambangan PT Freeport Indonesia, sebuah mobil mini truk pikap Isuzu milik PT Sandvic terguling setelah menabrak tanggul pembatas jalan di jalan tambang Mil 73 Distrik Tembagapura, Minggu (25/1/2015) pagi.

Menurut Patrige, mini truk yang dikemudikan I Gede Christian Hadinata dan seorang penumpang Darwis mengalami kecelakaan sekitar pukul 09.10 WIT. “Tim pengawas jalan tambang yang datang ke lokasi kejadian langsung mengevakuasi pengemudi dan penumpang ke RS SOS Tembagapura. Dari tes alkohol terhadap pengemudi, hasilnya negatif,” kata Patrige.

Dijelaskan Patrige, akibat kejadian ini, pengemudi mengalami luka memar di pergelangan tangan kiri dan kanan. Sementara penumpang tidak mengalami cedera. “Terkait kejadian ini, belum diketahui penyebab sehingga mini truk menabrak pembatas jalan,” kata Patrige.

Pada hari sebelumnya, Mobil Patroli Toyota LWB RP-19 yang dikemudikan Praka Ferdinand dari Brigif XX IJK menabrak mobil Toyota LWB PT KPI dengan nomor lambung 01-4493 di jalan tambang Mil 55.

Dijelaskan Patrige, insiden tabrakan terjadi Sabtu (24/1/2015) sekitar pukul 14.58 WIT. Saat itu, mobil Toyota LWB PT KPI yang dikemudikan Kornelis Laurens dengan enam orang penumpang dalam perjalanan dari Tembagapura Mil 68 menuju Timika. Sementara mobil Patroli RPU-19 melakukan patroli rutin dari Mil 50 menuju Tembagapura.

Berdasarkan pengakuan Kornelis, kata Patrige, kendaraan yang dikemudikannya sudah berhenti karena melihat mobil Toyota Patroli LWB dari arah berlawanan mengambil jalur tengah. “Saat mobil mendekat, mobil patroli mengarah ke mobil yang dikemudikan Kornelis. Menduga hendak mendekat menyampaikan informasi, malah menabrak bagian kanan depan mobil,” jelas Patrige.

Sementara pengakuan dari Praka Ferdinand jelas Patrige, saat mengemudikan kendaraannya dia tak melihat jelas kondisi jalan, karena hujan deras dan tertutup kabut. “Praka Ferdinand juga mengaku agak terhalang armor (baja antipeluru) yang terpasang dimobilnya,” kata Patrige.

Menurut Patrige, tidak ada yang cedera dalam insiden tabrakan tersebut dan hasil uji alkohol terhadap pengemudi mobil di RS SOS Tembagapura negatif.