Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Art'mbarawa, Upaya Mengembalikan "Denyut Nadi" Seni-Budaya di Ambarawa

Kompas.com - 26/01/2015, 05:46 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

AMBARAWA, KOMPAS.com - Lebih satu dasawarsa kegiatan seni budaya di kota Ambarawa dianggap mati suri. Padahal Ambarawa kerap dianggap sebagai surga kebudayaan di kabupaten Semarang. Seniman dan budayawan dari kota palagan itu sudah terkenal di tingkat nasional. Setidaknya itulah pandangan Suwarsito, yang didapuk sebagai Ketua Guyub Seni Kreatif Ambarawa (GSKA).

"Bisa dikatakan Ambarawa ini surganya budaya di Kabupaten Semarang, banyak budayawan Ambarawa yang muncul di tingkat nasional. Sayang jika masyarakat Ambarawa sendiri justru tidak kenal budayawan asal Ambarawa," kata Suwarsito di tengah gelaran Sarasehan Budaya di Gedung Kesenian Ambarawa, Minggu (25/1/2015).

Berangkat dari keprihatinan itu, GSKA mencoba untuk membangkitkan kegiatan seni serta budaya di Ambarawa. Di antaranya, dengan menggelar parade seni budaya "Art'mbarawa, Denyutkan Budayamu!!!".

Kegiatan tersebut berlangsung di Gedung Kesenian Ambarawa sejak Jumat hingga Minggu (23-25/1/2014). Acara ini setidaknya berhasil mengakomodir pelaku seni untuk menampilkan hasil karya atau kemampuan mereka di hadapan khalayak.

Sejumlah penampil yang dapat dinikmati selama gelaran tiga hari tersebut adalah pembacaan puisi, parade band, lomba menulis, seni tradisional, stand up comedy, lomba mewarnai gambar, pameran fotografi serta lukisan, dan diakhiri dengan sarasehan seni & budaya.

"Sudah sekitar 10 tahun tidak ada gelar seni budaya di Ambarawa, sehingga kami mencoba memfasilitasi. Kami mencoba mewadahi kreativitas para seniman dan budayawan di Ambarawa," ujar Suwarsito.

Sejumlah budayawan yang ikut tampil diantaranya adalah Ki Adi Samidi dan Akbar Kampung Percik. Pihaknya berharap ke depan GSKA bisa menggelar acara seni budaya di Ambarawa minimal setahun sekali, atau enam bulan sekali bila memungkinkan.

"Kami ingin berupaya meningkatkan seni kebudayaan di Kabupaten Semarang khususnya di Ambarawa. Mari bergabung untuk memajukan seni dan budaya," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com