Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Bisa Diangkat, Badan Pesawat AirAsia Jatuh Lagi ke Dasar Laut

Kompas.com - 25/01/2015, 02:02 WIB


PANGKALAN BUN, KOMPAS.com
- Badan utama atau main body pesawat AirAsia QZ8501 sempat bisa diangkat, namun jatuh lagi ke dasar Laut Jawa saat dilakukan upaya pengangkatan pada Sabtu (24/1/2015).

Tim penyelam pada Sabtu siang mengangkat badan pesawat ke permukaan laut dengan mengikatkan empat balon pengapung atau lifting bag dan tali baja webbing sling. Namun, tali baja yang mengikat rangka badan pesawat terlepas saat badan pesawat mulai terangkat.

"Karena badan pesawat sudah lemah dan rapuh membuat posisi tidak stabil sehingga badan pesawat lepas lagi dan kembali ke dasar laut," kata Direktur Operasional Basarnas, Marsekal Pertama SB Supriyadi, di Posko Utama Pencarian AirAsia QZ8501, Lanud Iskandar, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.

Selain karena tidak stabilnya tali pengikat pada rangka badan pesawat, kejadian itu juga disebabkan oleh derasnya arus bawah laut. Saat itu, kecepatan arus bawah laut mencapai 3 sampai 5 knot dan jarak pandang penyelam hanya 1 sampai 2 meter.

Ia menceritakan, mulanya tim penyelam yang terdiri dari 73 penyelam dari Marinir memasang tali baja untuk mengikat badan pesawat yang setengah bagiannya sudah hancur itu. Tali tersebut juga terhubung dengan empat lifting bag berkukatan daya angkut masing-masing 10 ton.

Setelah empat lifting bag tersebut diisi dengan gas, badan pesawat mulai terangkat sedikit demi sedikit. Namun, selang beberapa saat badan pesawat yang diperkirakan masih terdapat banyak jenazah korban itu terjatuh kembali ke dasar laut.

Tim penyelam sempat berusaha memasang kembali tali pengikat ke badan pesawat. Namun, upaya tersebut dihentikan pada Sabtu sore karena kondisi di bawah laut semakin tidak mendukung.(Abdul Qodir)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com