Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Percikan Api Saat Warga Pindahkan Bensin, Empat Rumah Ludes Terbakar

Kompas.com - 23/01/2015, 17:13 WIB

SITUBONDO, KOMPAS.com - Kebakaran rumah di Situbondo kembali terjadi lagi. Kali ini, empat rumah milik warga Dusun Astawangi, Desa Gebangan, Kecamatan Kapongan, luluh lantak dilalap api, Jumat (23/1/2015).

Kebakaran yang terjadi sekitar pukul 05.00 pagi diduga akibat percikan api yang disebabkan korsleting listrik yang menyambar bensin. Tidak ada korban jiwa dalam insiden itu, namun kerugian mencapai Rp 200 juta.

"Saya kaget dan lari saat ada percikan api," terang Suyati kepada polisi saat di lokasi kejadian.

Peristiwa kebakaran yang menghebohkan warga itu bermula saat Sutai sedang mengisi bensin ke dalam botol di teras rumahnya. Diduga percikan api yang menyambar bensin menyebabkan ledakan dan membakar rumah Suyati yang terbuat dari kayu.

Api yang membesar terus merambat ke rumah milk Arsiyah dan Tabiah alias Bu Sutik serta rumah Arjo alias Roro.

Puluhan warga berusaha memadamkan kobaran api, namun tidak berhasil karena angin kencang. Api dengan mudah membakar bangunan rumah yang rata rata terbuat dari kayu hingga ludes jadi arang tersebut. Pemilik rumah tidak sempat menyelamatkan harta benda yang terjebak di dalam rumahnya.

Api berhasil dipadamkan setelah empat unit mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi. Akan tetapi sayang, empat rumah tidak ada yang dapat diselamatkan.

Kapolsek Kapongan AKP Bachtiar mengatakan, kebakaran itu diduga berasal dari percikan kabel listrik yang menyambar bensin.

Meski demikian, pihaknya telah mendatangkan tim labfor Polres Situbondo untuk melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab kebakaran yang menghanguskan empat rumah warga tersebut.

"Dari hasil olah TKP dan penyidikan, kebakaran itu murni akibat percikan api yang menyambar bensin," kata mantan Kanit Laka Polres Situbondo ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com