Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Pekan Hilang, Siswi SMP Diperkosa Berulang Kali

Kompas.com - 21/01/2015, 18:04 WIB
Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty

Penulis


AMBON, KOMPAS.com - Setelah hampir tiga pekan menghilang dari rumah, seorang siswi SMP di Ambon berinisial AL (13) ditemukan dalam kondisi pingsan tanpa mengenakan busana oleh keluarganya di salah satu kamar kos di kawasan OSM, Kecamatan Nusaniwe, Ambon.

Kabag Humas Polres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease Iptu Meity Jacobus menjelaskan bahwa selama menghilang dari rumahnya, AL disekap oleh sejumlah pria. Saat disekap, korban sering mengalami kekerasan seksual, terakhir korban sempat dicabuli sebelum akhirnya ditemukan keluarganya.

“Korban menghilang dari rumah keluarganya sejak tanggal 3 Januari lalu dan baru ditemukan kembali oleh keluarganya pada Selasa, 20 Januari kemarin, dalam keadaan pingsan dan tak berpakaian di dalam sebuah kamar yang berada di kawasan OSM,” ujarnya di ruang kerjanya, Rabu (21/1/2015).

Meity menuturkan, pada tanggal 3 Januari lalu, AL mengaku berada di rumah keluarganya di kawasan OSM, saat itu, dia sedang tidur di dalam kamar kemudian datang seorang lelaki yang tak dikenal dan langsung membangunkannya. Pria yang tak dikenalnya itu lalu membawanya menuju kawasan Kudamati dan bertemu dengan salah seorang pemuda, RN.

“RN kemudian menyekapnya selama kurang lebih satu minggu di Kudamati. Selama disekap, RN memaksa korban menjalani hubungan layaknya pasangan suami istri,” ujarnya.

Menurut Meity, setelah puas menyekap korban untuk dijadikan pelampiasan hawa nafsunya selama seminggu, RN kemudian menyerahkan korban kepada temannya, PR.

“Jadi RN ini menyerahkan lagi korban kepada temannya PR, korban kemudian dibawa oleh tersangka PR di rumah keluarganya yang berada di Gunung Nona, selama bersama PR korban juga dicabuli,” ungkap Meity.

Meity menambahkan, selama beberapa hari di Gunung Nona, AL kemudian di bawa ke Kudamati dan ditinggalkan begitu saja. Setelah itu korban bertemu dengan seorang gadis bernama Tasya lalu AL dibawa ke rumahnya yang terletak di Desa Rutong, mereka juga sempat tidur semalam di Desa Hutumuri.

“Korban tidur satu malam di rumah Tasya, dan kemudian korban juga sempat tidur di Desa Hutumuri dan paginya korban pergi menggunakan angkot menuju terminal Mardika,” ucapnya.

Namun setelah tiba di terminal Mardika, AL bertemu lagi dengan tersangka DN lalu korban kembali dibawa ke kamar kos tersangka yang berada di OSM.

“Oleh DN, korban kemudian dipaksa meminum alkohol, setelah itu masuklah tiga orang pria yang tak dikenalnya lalu menyetubuhi AL secara bergantian. Saat ini, para tersangka masih dalam pengejaran,” tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com