Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kajari "Mlempem", Pendemo Surati Presiden Jokowi Minta Pencopotan

Kompas.com - 21/01/2015, 13:39 WIB
Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Gerakan Rakyat Antikorupsi meminta Jaksa Agung mencopot Kepala Kejaksaan Tinggi DI Yogyakarta, Loeke Larasati. Loeke dinilai tak becus dalam menangani kasus-kasus korupsi.

Desakan itu, disuarakan pengunjuk rasa saat mereka saat mengelar aksi demo di depan Kantor Kejati DIY, Rabu (21/01/2015) siang. Selain mengelar aksi demo, warga juga mengirimkan surat kepada Jaksa Agung RI, Ketua KPK dan Presiden Joko Widodo untuk merespons lemahnya penanganan kasus korupsi di Jogja.

"Untuk kasus UU ITE yang menjerat ibu rumah tangga, Kejati berani menahan bahkan melakukan kasasi. Namun dalam kasus korupsi, Kejati 'mlempem', tidak berani menahan tersangkanya," tegas Koordinator Aksi Beny Susanto.

Melihat fakta itu, Loeke Larasati pun dinilai tak mampu menangani kasus-kasus korupsi. Mereka juga memandang Loeke hanya tajam ke bawah, namun tumpul ke atas. Massa aksi meminta Kajati DIY ini untuk dicopot dari jabatannya.

Sejumlah kasus korupsi yang dimaksud antara lain korupsi dana hibah Persiba, proyek pergola, dan PLN. Dari salah satu kasus korupsi itu, Kejati DIY telah menentapkan salah seorang mantan pejabat menjadi tersangka sejak Juli 2013. Namun sampai saat ini tak segera juga dilimpahkan.

"Artinya sampai hari ini sudah 1,5 tahun tak dilimpahkan ke Tipikor. Kami mendesak seluruh tersangka korupsi di DIY segera ditahan dan dituntaskan," tegas Beny.

Aksi juga diwarnai pembakaran boneka jerami. Boneka tersebut melambangkan aparat penegak hukum yang selama ini tidak becus dalam memberantas dan menangani kasus korupsi di DIY. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com