Diketahui pada Jumat (16/1/2015), Marhadin bersama tiga orang rekannya yang tergabung Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) Stiper berkunjung ke Desa Karangan. Rencananya, di desa tersebut akan diadakan acara Temu Pecinta Alam se-Kalimantan Timur, yang rencananya akan berlangsung pada 19 hingga 21 Februari. Sebagai tuan rumah, Mrhadin dan rekan-rekannya memutuskan untuk menyurvei lokasi acara.
Selama berada di Karangan, keempat mahasiswa tersebut mengunjungi beberapa lokasi dan ditemani dua orang perangkat Desa Karangan. Mereka mendatangi Gunung Tengkorak, Desa Batu Lepo, dan danau air terjun yang berada di kawasan HPH PT Sagara Indexin, Kutim.
Di danau tersebut, Marhadin tiba-tiba hilang saat sedang menikmati udara sejuk di tepi danau. Setelah tidak bisa menemukan Marhadin, kelima rekannya memutuskan untuk kembali ke Kota Sangatta dan melaporkan kejadian itu kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kutim.
Kepada wartawan, Kepala BPBD (Kutim) Zainuddin Aspan mengatakan, sejak dilaporkan hilang pada Senin (19/1/2015), tim BPBD Kutim langsung melakukan pencarian melibatkan tim gabungan dari Tim Reaksi Cepat BPBD, Basarnas, TNI/Polri dengan dibantu masyarakat setempat.
“Hari ini tim gabungan sudah menuju lokasi sejak pukul 07.00 Wita. Informasinya, cuaca cerah semoga korban ditemukan. Namun hingga siang hari tadi belum ada tanda-tandanya,” kata dia, Selasa (20/1/2015).
Menurut data yang dikumpulkan, Marhadin merupakan mahasiswa Stiper Jurusan Agribisnis angkatan tahun 2014.
“Jadi identitas Marhadin yang kami ketahui baru nama dan tempat tinggalnya di Asrama Cempaka Gang Cempaka, Sangatta. Selain itu kami belum mendapatkan informasi valid,” pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.