Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arus Deras Sungai Mahakam Hambat Pencarian Korban Kecelakaan "Speedboat"

Kompas.com - 20/01/2015, 12:17 WIB
Kontributor Samarinda, Gusti Nara

Penulis


SAMARINDA, KOMPAS.com
- Pada hari kedua pencarian korban hilang kecelakaan speedboat di Hulu Sungai Mahakam, tepatnya di Riam Ritoam (Riam Panjang), Mahakam Ulu (Mahulu), Kalimantan Timur (Kaltim), tim penyelamat belum mendapat titik terang.

Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kaltim dibantu Basarnas dari Balikpapan masih melakukan penyisiran di sepanjang Sungai Mahakam yang menuju Melak.

Kepala BPBD Kaltim, Wahyu Widi Heranata mengatakan, pencarian masih terkendala derasnya arus dan ketinggian air sungai di Hulu Mahakam itu.

“Kondisi air sangat tinggi, arusnya juga deras,” kata Widi, Selasa (20/1/2015).

Widi menjelaskan, hingga pukul 11.00 Wita, masih belum ada kabar dari tim BPBD di lapangan. Sementara itu, di lapangan, lanjutnya, petugas BPBD sedang melakukan penyisiran di sepanjang Sungai dari hilir sungai Kawasan Ujoh Bilang hingga sungai yang menuju Melak, Kutai Barat (Kubar).

“Penyisiran dilakukan sepanjang hilir Ujoh Bilang hingga ke melak, mudah-mudahan korban bermunculan. Karena biasanya korban hilang di air selama 36 jam akan muncul ke permukaan sebelum hilang ke bawah air lagi,” ungkapnya.

“Korban selamat ya tunggu mujizat Tuhan. Karena melihat kondisi air ini keselamatannya 30:70 persen,” ungkapnya.

Sampai saat ini, Widi masih menunggu kabar selanjutnya.

“Belum ada kabar, saya selalu monitor. Rencananya saya akan ke Mahulu, kalau tidak hari ini, kemungkinan besok,” ujarnya.

Rencananya, Widi juga akan memberi bantuan dari Forum Kaltim Peduli bencana berupa uang Rp 100 juta untuk kemudian diserahkan ke PJ Bupati Mahulu.

“Nantinya uang tersebut akan langsung saya serahkan. Terserah bupatinya, mau dibuat santunan pada keluarga korban juga tidak apa-apa,” tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com