Mayat bayi berjenis kelamin laki-laki ini ditemukan pertama kali oleh dua orang bocah yang tengah mencari sampah plastik di sekitar Kali Unus, Senin (19/1/2015). Karena curiga, mereka lalu melapor kepada ibunya, Wati, yang saat itu berada di rumah.
Wati bersama dua anaknya lalu menuju ke kali tempat mayat bayi tersebut ditemukan. Ia lalu mengangkat sesosok mayat bayi yang mengapung tersebut ke darat. Mayat tersebut ditemukan mengapung di kali tanpa pembungkus maupun ari-ari.
"Dikirain bangkai kucing tadi, tapi setelah diangkat mayat bayi. Sudah ada jari-jarinya," kata Wati.
Penemuan mayat tersebut lalu dilaporkan kepada RT dan lurah setempat. Lurah Tanjung Karang Edi Suharto mengatakan, dia langsung ke lokasi penemuan mayat dan melaporkannya kepada aparat Polsek Ampenan dan Puskesmas Tanjung Karang.
"Dari hasil otopsi pihak puskesmas, bayi itu berusia sekitar enam bulan," kata Edi.
Menurut Edi, melihat kondisi fisik mayat bayi yang masih utuh saat ditemukan, mayat bayi diperkirakan dibuang pada Minggu malam hingga Senin dini hari.
"Perkiraan tadi malam kalau melihat fisiknya masih utuh. Cuma beberapa bagian aja yang agak lembek, mungkin karena terlalu lama terendam," kata Edi.
Guna penyelidikan lebih lanjut, saat ini kasus penemuan bayi tersebut ditangani oleh Polsek Ampenan. Selanjutnya, mayat bayi malang itu dibawa ke RS Bhayangkara untuk divisum.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.