Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Enam Jam Sebelum Eksekusi, Ratu Sabu asal Vietnam Belum Masuk Boyolali

Kompas.com - 17/01/2015, 17:28 WIB
Kontributor Surakarta, M Wismabrata

Penulis

BOYOLALI, KOMPAS.com - Rumah Tahanan (rutan) Boyolali belum menerima perempuan terpidana mati asal Vietnam, Tran Thi Bich Hanh, atau yang biasa dipanggil A Sin, atau Asyin, menjelang eksekusi mati pada Minggu (18/1/2015) pukul 00.00 WIB.

Kepala Rumah Tahanan Boyolali, Acham Chudori, mengatakan, ratu sabu asal Vietnam itu masih berada di Lapas Wanita Semarang.

"Belum ada kabar, belum dikirim ke Boyolali, mungkin masih di Semarang," kata Achmad, Sabtu (17/1/2015), di Jalan Merbabu No 2, Boyolali, Jawa Tengah.

Situasi di rutan kelas II tersebut normal. Tidak ada penjagaan ketat dari aparat keamanan meski eksekusi tinggal 5 jam lagi. Awak media yang hendak meliput eksekusi mati yang rencananya akan dilakukan di rutan tampak menunggu di depan gedung rutan.

Tran Thi Bich Hanh merupakan terpidana penyelundupan sabu-sabu seberat 1.104 gram senilai Rp 2,2 miliar. Dia tertangkap tangan petugas Bea cukai Bandara Adisumarmo, Solo, pada pertengahan 2011.

Pada akhir tahun yang sama, Asyin divonis mati oleh hakim. Pengajuan Grasi Asyin kepada Presiden Joko Widodo ditolak. Hal itu membuat dia harus menjalani vonis hakim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com