Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rutan Boyolali Siap Tampung "Ratu Sabu" Asal Vietnam yang Akan Dieksekusi Mati

Kompas.com - 16/01/2015, 13:40 WIB
Kontributor Surakarta, M Wismabrata

Penulis


BOYOLALI, KOMPAS.com - Rumah Tahanan Boyolali mengaku siap untuk menampung titipan narapidana yang akan dieksekusi mati, Minggu (18/1/2015). Terpidana mati tersebut adalah warga negara Vietnam bernama Tran Thi Bich Hanh.

Namun, pihak lapas mengaku belum menerima informasi resmi terkait eksekusi tersebut hingga saat ini. Achmad Chudori, Kepala Rumah Tahanan Boyolali, mengatakan bahwa dirinya justru mendengar informasi bahwa salah satu terpidana mati akan dieksekusi di Boyolali pertama kali dari televisi.

"Belum menerima informasi resmi, justru informasinya dari televisi," katanya, Jumat (16/1/2015).

Hanh tertangkap tangan membawa 1.104 gram sabu sabu senilai Rp 2,2 miliar oleh petugas Bea Cukai Bandara Adisumarmo, Surakarta, pertengahan 2011 lalu. Terpidana asal Vietnam tersebut terbang dari Kuala Lumpur tujuan Solo.

Selama proses penyelidikan, terpidana menjadi penguni rutan Boyolali, namun setelah putusan pengadilan, wanita yang dikenal ratu sabu tersebut dipindah ke Lembaga Pemasyarakatan Bulu, Semarang, Jawa Tengah.

Ratu sabu asal vietnam tersebut divonis mati oleh hakim. Vonis tersebut lebih berat dari tuntutan jaksa yang meminta hakim menjatuhkan hukuman seumur hidup.

Seperti diberitakan sebelumnya, pada hari Minggu (18/1/2015), sejumlah terpidana mati akan menjalani eksekusi. enam terpidana akan menjalani eksekusi, lima di Nusakambangan dan satu di Boyolali, Jawa Tengah.

Sementara itu saat dikonfirmasi, Kepala Kejaksaan Negeri Boyolali, Andi Murji Mahfud, sedang tidak berada di kantornya. Dari informasi yang dihimpun, Andi bersama jajarannya sedang berada di Semarang. Belum bis dipastikan apakah kepergian mereka terkait rencana eksekusi terhadap Tran Thi Bich Hanh di Boyolali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com