"Ketika belum naik, baru ada kabar bakal naik, harga-harga sudah mulai naik, kemudian ketika BBM resmi diumumkan naik, harga-harga jadi tambah naik. Tapi ketika BBM turun, turun enggak harga-harga?" kata Aher di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Bandung, Jawa Barat, Kamis (15/1/2015).
Khusus di Jawa Barat, lanjutnya, Pemprov akan mengundang para pakar untuk berdiskusi melalui forum diskusi dalam menyikapi hal ini.
"Kita akan undang ahli-ahli, jadi enggak mungkin kan kita hitung-hitungan tanpa standar yang jelas. Kita mending panggil pakar-pakar aja, biar kita mutusnya juga tenteram, yang turun atau naik, kita akan segera undang para pakar, kita konsultasi," katanya.
Aher memperkirakan bahwa tarif transportasi bisa diturunkan seiring turunnya harga BBM.
"Kalau transportasi kemungkinannya bisa mundur, kemungkinan bisa turun. Tapi kan yang sulit tuntutan buruh, kemarin kan tuntutan buruh yang menuntut adanya kenaikan UMK menyesuaikan dengan kenaikan BBM, sekarang sebaliknya. Pengusaha yang nuntut turun, karena harga BBM turun lagi," ungkapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.