Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Banjir Surut, Warga Manado Masih Belum Pulang ke Rumah

Kompas.com - 12/01/2015, 19:07 WIB
Kontributor Manado, Ronny Adolof Buol

Penulis

MANADO, KOMPAS.com - Sebagian warga masih bertahan di lokasi-lokasi pengungsian seperti di masjid, gereja, gedung sekolah dan rumah warga lainnya yang lebih aman, sehari setelah banjir melanda Kota Manado, Minggu (11/1/2015).

Yang bertahan di lokasi pengungsian terutama perempuan dan anak-anak, sementara yang laki-laki umumnya kembali ke rumah mereka untuk membersihkan lumpur yang ditinggalkan banjir.

Tidak ada laporan korban jiwa dalam bencana banjir yang juga disertai tanah longsor itu. Pemerintah daerah, baik Provinsi Sulawesi Utara maupun Kota Manado membangun tenda-tenda darurat serta mendirikan dapur umum untuk membantu warga korban banjir serta tanah longsor.

Kepala Pusat Pengendalian Operasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Utara Christian Laotangan mengatakan, Pemerintah Provinsi Sulut telah membagikan selimut, matras serta makanan siap saji, pakaian orang dewasa dan peralatan dapur umum ke sejumlah lokasi banjir.

"Tidak ada korban jiwa pada saat terjadi banjir. Hal ini tidak lepas dari semakin meningkatnya kesadaran warga yang bermukim di daerah rawan banjir sehingga langsung mengungsi ke tempat yang lebih aman sebelum air sungai meluap," ujar Christian, Senin (12/1/2015).

Sebelum terjadi banjir, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Manado telah mengeluarkan peringatan dini hujan lebat dan angin kencang yang akan menerjang sejumlah wilayah di Sulawesi Utara. Informasi tersebut, menurut Christian, telah disampaikan ke pemerintah kabupaten/kota melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan diteruskan ke warga yang bermukim di daerah bantaran sungai serta lokasi rawan longsor.

Informasi yang tersebar tersebut telah mampu meminimalisasi korban bencana. Informasi itu juga terdistribusi dengan baik atas bantuan jaringan komunitas Radio Antar Penduduk yang terus menyampaikan informasi ke warga yang berada di wilayah-wilayah rawan bencana.

Banjir yang sempat memaksa sekitar 3.000 warga mengungsi tersebut kini telah benar-benar surut. Namun, warga terus diminta waspada karena cuaca yang masih tidak bersahabat berpeluang terjadi sepanjang bulan Januari.

Sementara itu, Pemerintah Kota Manado telah menetapkan status darurat bencana sejak tanggal 11 hingga 18 Januari 2015 untuk penanganan pasca-banjir.

"Masyarakat yang tinggal di wilayah rawan bencana, kiranya terus meninggatkan kewaspadaan," imbau Wakil Wali Kota Manado Harley Mangindaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com